Rebranding UMKM Makanan Siap Saji “Jifu”

Authors

  • Ratnaningrum Zusyana Dewi prodi ilmu Komunikasi UNIM
  • Masnia Ningsih Ilmu Komunikasi Unim
  • Dewi Dewi Universitas Islam Majapahit
  • Yogin yogin Universitas Islam Majapahit
  • eka nanda Universitas Islam Majapahit
  • Syam A Universitas Islam Majapahit

Keywords:

Rebranding, E-marketing, MSMEs Forward Digital

Abstract

Abstrak

 

Dalam menghadapi dunia yang serba digital memang dibutuhkan inovasi-inovasi baru untuk bisa terus eksis dimasa-masa sulit termasuk mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Dalam hal ini kiranya sangat diperlukan intervensi dari berbagai pihak untuk dapat melakukan mentoring kepada para UMKM dalam rangka menuju era UMKM Maju Digital di Indonesia. Terlebih dari semua hal yang sudah disebutkan. UMKM harus bisa memiliki identitas diri yang paten. Hal ini bisa menimbulkan masalah, masalah yang mungkin saja dialami oleh pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yaitu kurangnya pemahaman mengenai Branding. Salah satunya adalah UMKM JIFU (kanji tofu) sebagai mitra UMKM yang menerima mentoring untuk kegiatan rebranding.Setelah proses rebranding dilakukan, JIFU terus berkembang kedepannya, perlahan tapi memberikan hasil yang positif. Terutama setelah  pemanfaatan media sosial dan sales channel seperti memperkenalkan melalui Instagram dan whattsapp businness, didaftarkan di stratup gofood, grabfood, shopeefood dan menyediakan layanan pembayaran secara elektronik melalui platform pembayaran online Qris membuat semua menjadi lebih dekat serta mudah diakses oleh masyarakat sehingga ini sangatlah membantu JIFU yang merupakan UMKM pemula ini agar tetap eksis dan makin berkembang untuk kedepannya.

 

Abstract

In the face of an all-digital world, new innovations are indeed needed to be able to continue to exist in difficult times, including following the developments of the times and technology. In this case, intervention from various parties is needed to be able to provide mentoring to MSMEs in the context of the era of Digital Advanced MSMEs in Indonesia. More than all the things that have been mentioned. MSMEs must be able to have a patent identity. This can cause problems, problems that may be experienced by SMEs (Micro, Small and Medium Enterprises), namely a lack of understanding of Branding. One of them is JIFU MSMEs (kanji tofu) as MSME partners who receive mentoring for rebranding activities. After the rebranding process is carried out, JIFU continues to grow in the future, slowly but giving positive results. Especially after the use of social media and sales channels such as introducing through Instagram and WhatsApp business, being registered at the gofood, grabfood, shopeefood startups and providing electronic payment services through the Qris online payment platform, making everything closer and easily accessible to the public so this is very helpful for JIFU which is a beginner MSME in order to continue to exist and grow in the future.

References

Dachlawy Chalil, Rifyal, dkk. Brand, Islamic Branding dan Rebranding, Peran Strategi Merek dalam Menciptakan Daya Saing Industri dan Bisnis Global. Rajawali Pers. 2020.

Tambunan, T. H. UMKM di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.

Taylor, Darren. Schreiber, Mark. Rebranding Branding, Branding for The New Millenium. Clavier Press. 2017.

Downloads

Published

2022-07-30