PENGUKURAN KINERJA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BMT AS-SALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

Authors

  • Budi Utami Fakultas Ekonomi Universitas Islam Majapahit

Keywords:

Balanced scorecard, perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal bisnis, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

Abstract

Selama ini pengukuran kinerja keuangan yang umum dipergunakan dalam lembaga keuangan adalah pengukuran kinerja keuangan. Pengukuran kinerja dengan sistem ini menyebabkan orientasi lembaga keuangan hanya pada keuntungan jangka pendek dan cenderung mengabaikan kelangsungan hidup lembaga keuangan dalam jangka panjang. Pengukuran kinerja keuangan saja dipandang tidak lagi memadai, sehingga dikembangkan suatu konsep “Balanced Scorecard.†Pengukuran kinerja dengan metode ini meliputi pengukuran dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal bisnis, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja BMT “As-Salam† dilihat dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal bisnis, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja lembaga BMT “As-Salam†dalam perspektif keuangan, pencapaian ROI 218.67% , rasio operasi 2.24%  dan nilai profit margin 11.77%. Hasil pengukuran perspektif pelanggan, tingkat kepuasan anggota  83.20%, profitabilitas konsumen 88.22%.  Hasil pengukuran perspektif proses internal bisnis, tidak satupun yang bisa memenuhi target yang telah ditetapkan. Hasil pengukuran perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, pada produktifitas karyawan yang belum bisa memenuhi target sedangkan retensi karyawan dan kepuasan karyawan sudah melampaui dari target yang telah ditetapkan.

References

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Baitul Mal Wattanwil “As-Salam” . Mojoagung
Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru, BMT dan Lembaga Keuangan Lain, EdisiDua, Jakarta: Salemba Empat, 2006.
Kaplan Robert S. and David P. Norton, Balanced Scorecard Menerapkan Strategi
Menjadi Aksi, Terjemahan, Jakarta: Erlangga, 2000.
Kasmir, SE, MM, BMT dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Enam, Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2003.
Wijiono .W. 2005. Pemberdayaan keuangan Mikro sebagai Salah satu Pilar Sistem Keuangan Nasional : Upaya Konkrit Memutus Rantai kemiskinan Kajian Ekonomi dan Keuangan (edisi Khusus). Pusat pengkajian Ekonomi , Keuangan dan Kerjasama Internasional Departemen Keuangan.
Krisnamurti, B.2005. Pengembangan Keuangan Mikro Bagi Pembangunan Indonesia Media Informasi Bank Perkreditan Rakyat . Edisi IV Maret 2005.
Usman, S,.W.I. Suharyo, B. Sulaksono, M.S. Mawardi,N. Toyanah, danAkhmadi. 2004. KeuanganMikroUntukMasyarakatMiskin :PengalamanUntuk Nusa Tenggara Timur. LembagaPenelitian SMERU, Jakarta.
Derektorat Pembiayaan. 2004. Kelembagaan dan Pola Pelayanan Keuangan Mikro untuk sektor Pertanian (Pedoman dan Kebijakan). Direktorat Pembiayaan Direktorat Jenderal Bina Sarana pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta.
Mulyadi, Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, Edisi 3, Jakarta:Salemba Empat, 2001
Mulyadi dan Johny Setyawan, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen:Sistem Pelipatganda Kinerja Lembaga keuangan mikro, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat,2001.
Bank Indonesia.2001.SejarahPeranan Bank Indonesia DalamPengembangan Usaha Kecil.Biro kredit.Bank Indonesia.
LaporanKeuangan BMT “AS-Salam”, Mojoagung. 2016
LaporanKeuangan BMT “As-Salam” ,Mojoagung. 2017
Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecl.tt.Company Profile Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil, Jakarta PINBUK.
DhikaPratiwiPutri, 2008, AnalisisPengukuranKinerja Perusahaan DenganKonsep Balance Scorecard study Kasus Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Solo.
Lestari, Utami Puji dan Dwita Darmawati, Penilaian Kinerja Organisasi melalui
Pendekatan Balanced Scorecard (Studi pada Program Studi ManajemenFakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto), JEBA, Vol.5, No.2: 211-225, 2003.
Mirza, Teuku. Balanced Scorecard, Usahawan No. 06/XXVI, Juni, 1997.
_______, Alternatif Pemacuan Kinerja Personel dengan Pengelolaan KinerjaTerpadu Berbasis Balanced Scorecard, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,Vol.20, No.3: 270-286, 2005.
_______, Sistem Manajemen Strategik Berbasis Balanced Scorecard, Yogyakarta:
UPP AMP YKPN, 2005.
Purnomo, Didit dan Nursiam, Balanced Scorecard: Perspektif Teori danImplikasinya terhadap Manajemen Publik, Benefit, Vol. 7, No.1: 76-84,2003.
Riyanto, Bambang, Dasar-Dasar Pembelanjaan Lembaga keuangan mikro, Yogyakarta: BPFE,1997.
Rosyati dan Luk Luk Atul Hidayati, Pengukuran Kinerja Lembaga keuangan mikro denganBalanced Scorecard: Studi Kasus Pada Lembaga keuangan mikro Daerah Air Minum KotaMagelang, Jurnal Analisis Bisnis dan Ekonomi, Vol.2, No.1: 84-103, 2004.Secakusuma, Thomas, Perspektif Proses Bisnis Internal dalam Balanced Scorecard,Usahawan No. 06 Th XXVI, Juni 1997.
Sugiyanto, Eko dan Kasyful Anwar, Balanced Scorecard sebagai Sistem ManajemenStrategi, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.2, No.1: 15-24, 2003.
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV Alfabeta, 2007.
Supranto, J, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan: untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.
ISA7695.2010.PengertianBMT.http://isa7695.wordpress.com/2010/07/19/pengertian-bmt/ ( 01 Juni 2012/19.34 WIB)
Prof.Dr.Ir. M. Amin Azis.2006.TATA CARA PENDIRIAN BMT. http://www. pkesinteraktif.pkes.org/download/bmt_pkes_secure.pdf, (01 Juni 2012/ 20.01 WIB)
Moses L. Singgih. 2001.Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra.JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2001: 48 – 56http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial (01 Juni 2012/ 20.33 WIB)
Bisnis Indonesia.2006.KemenkopSusunPerpresLKM.www Fiskal. depkeu. go. id/ bappeki/klip/detailklip.asp ID?. N758037075. 01 Juni 2012/ 20.56 WIB

Published

2019-02-22

Most read articles by the same author(s)