Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Materi Barisan dan Deret Bilangan

Authors

  • Nailul Farihah Universitas Islam Majapahit
  • Ulil Nurul Imanah Universitas Islam Majapahit
  • Eka Wahyu Hidayati Universitas Islam Majapahit

Keywords:

Soal HOTS, High Order Thinking Skills, Barisan dan Deret

Abstract

Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan 2 tahap utama yaitu preliminary dan formative evaluation. Tahap formative evaluation meliputi self evaluation, expert review, one-to-one, small group dan field test. Untuk mengetahui kevalidan perangkat soal HOTS dilihat dari hasil analisis lembar validasi pada tahap expert review. Kepraktisan soal diketahui dari hasil analisis angket respon siswa pada tahap small group. Sedangkan efek potensial soal berdasarkan hasil analisis kemampuan berpikir tingkat tiggi siswa pada tahap field test. Hasil pengembangan soal HOTS ini berupa perangkat soal yang terdiri dari kisi-kisi dan soal HOTS dengan 5 soal berbentuk uraian yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Perangkat soal dinyatakan valid dengan rata-rata kriteria skor sebesar 89% dalam kategori sangat valid, dan dinyatakan praktis dengan kriteria skor sebesar 83% dalam kategori sangat praktis. Soal HOTS yang dikembangkan juga memiliki efek potensial yang baik terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan skor rata-rata 15,6875 yang menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam kategori baik

References

Aksin, N., Astinto, A. Y., & Miyanto. (2017). PR Matematika Kelas XI Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
Amin, D. D. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Materi Keliling dan Luas Lingkaran dengan Pendekatan Discovery Learning untuk SMP Kelas VIII. Skripsi .
Budiman, A., & Jailani. (2014). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Mata Pelajaran Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jurnal Riset Pendidikan Matemtika , 1 (2), 139-151.
Dirjendikdasmen. (2017). Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dirjendikdasmen. (2017). Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemdikbud
Dirjendikdasmen. (2015). Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional. Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbud. (2017). Matematika Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Kemdikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kemdikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MA. In Lampiran 1 Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
Krathwohl, D. R. (2002). A Revision of Bloom’s Taxonomy: An Overview. THEORY INTO PRACTICE , 212-218.
Krathwohl, D. R., & Anderson, L. W. (2014). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Terjemahan oleh Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lewy, Zulkardi, & Aisyah, N. (2009). Pengembangan Soal untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan dan deret Bilangan di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika , 14-28.
OECD. (2016, December). Result from PISA (Programme for International Student Assessment) 2015.
Tessmer, M. (1998). Planning and Conducting Formative Evaluations. London: Kogan Page.
Zulkardi. (2006). Formative Evaluation: What, Why, When and How. Dipetik Januari 9, 2018, dari OoCities - Geocities Archive/ Geocities Mirror: http://www.oocities.org/zulkardi/books.html

Downloads

Published

2018-09-30