Kajian Pemilihan Pompa Berdasarkan Karakteristik Topografi untuk Sawah Padi di Desa Bululondong
DOI:
https://doi.org/10.36815/majamecha.v6i1.2967Keywords:
faktor kekasaran pipa, kapasitas pompa, kerugian head total, sistem irigasi pompanisasiAbstract
Desa Bululondong, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, merupakan wilayah yang bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber utama penghasilan penduduknya. Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sebuah sistem irigasi pompanisasi telah diimplementasikan dengan tujuan mengatasi permasalahan kurangnya pasokan air pada musim kemarau. Analisis sistem ini melibatkan perencanaan instalasi perpipaan yang teliti dan komprehensif. Data seperti luas area persawahan, diameter pipa, panjang pipa, tinggi air, waktu pemberian air, dan interval waktu digunakan untuk menghitung laju penyusutan air dalam sistem. Data curah hujan rata-rata selama 10 tahun digunakan untuk menentukan curah hujan berguna. Laju penyusutan sebesar 47,49 mm/hari, dan kebutuhan air persawahan (Q) dihitung sebesar 56,988 m³/hari. Kapasitas pompa (Qp) juga diperhitungkan, menghasilkan nilai sekitar 3,4826 m³/jam. Analisis karakteristik aliran air dalam pipa mengindikasikan aliran turbulent dalam pipa PVC berdasarkan Bilangan Reynolds (Re). Perhitungan kerugian pada pipa isap dan pipa tekan, termasuk faktor kekasaran pipa dan kerugian pada saringan, menghasilkan kerugian head total sebesar 6,302 m. Hasil perhitungan NPSH menunjukkan bahwa sistem aman dari masalah kavitasi dengan nilai NPSH sebesar 2,962 m. Perhitungan daya air yang diterima dan daya pompa yang dibutuhkan menghasilkan daya pompa sekitar 20,298 Hp.
References
Agung, P., & Joko, W. (2006). Pengelolaan sistem irigasi mikro untuk tanaman hortikultura dan palawija. Jurnal Enjiniring Pertanian, 4(2), 83 – 92.
Amri, A., Hasan, I., & Pasarai, M. (2018). Analis sistem pipanisasi untuk persawahan. Jurnal Teknik Mesin Teknologi, 19(1), 11-17.
Bambang, T. (2008). Hidrologi terapan. Beta Offset.
Fuadi, N. A., Purwanto, M. Y. J., & Tarigan, S. D. (2016). Kajian kebutuhan air dan produktivitas air padi sawah dengan sistem pemberian air secara sri dan konvensional menggunakan irigasi pipa. Jurnal Irigasi, 11(1), 23-32.
Habib, F., Hamri, Iskandar, H., & Altin, Z. (2019). Sistem irigasi pompanisasi persawahan. J-Move:Jurnal. Teknik Mesin, 1(2), 26-33.
Hamri, H., Amrullah, A., Amri, A., & Efendi, R. (2022). Analisis irigasi dengan sistem pipanisasi untuk persawahan. Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi dan Teknologi, 8(1), 48-54.
Munir, A. (2012). Peningkatan produktivitas dan efisiensi air dalam pertanian Madura. Agrovigor, 5(2), 125-131.
Rizal, F., Alfiansyah, Y. B. C., & Rizalihadi, M. (2014). Analisa perbandingan kebutuhan air irigastanaman padi metode konvensional dengan metode “system of rice intensification” (SRI) organik Jurnal Teknik Sipil, 3(4), 67-76.
Sularso, & Tahara, H. (2006). Pompa dan Kompresor. PT. Pradaya Paramita.
Winarso. (1985). Penentuan Kebutuhan Air Tanaman Padi dan Efisiensi Irigasi pada Musim Kemarau di Petak Tersier Percontohan 1 Proyek Irigasi Wonogiri Surakarta [Skripsi, Institut Pertanian Bogor]. Bogor. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/30415
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Majamecha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seluruh artikel di jurnal ini dapat disebarluaskan dengan tetap mencamtumkan sumber yang sah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap naskah yang diplubikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.