ANALISIS KINERJA TERMAL HEAT PIPE DENGAN VARIASI SUDUT BENGKOK SISI ADIABATIS

Authors

  • Arif Rochman Fachrudin

Keywords:

heat pipe, pipa kalor, adiabatik, heat exchanger, kondensor

Abstract

Heat pipe merupakan salah satu alat penukar kalor yang memungkinkan pemindahan sejumlah kalor melalui luas permukaan yang sangat kecil.  Heat Pipe mempunyai peran dalam sistem pendinginan dalam komponen elektronika. Dengan sistem pendinginan maka temperatur komponen akan terjaga sehingga terhindar dari kerusakan kerusakan yang diakibatkan dari panas yang berlebih (over heating). Heat pipe terdiri dari tiga bagian, yaitu evaporator, adiabatis dan kondensor. Kedalam pipa itu diberi fluida kerja yang berfungsi membawa panas dari evaporator dan melepaskannya di kondensor.  Di bagian Evaporator, panas dari komponen yang didinginkan diserap dan dipindahkan ke ujung yang lain yaitu bagian Kondensor untuk dilepas panasnya dilingkungan.
Kegiatan penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana kinerja termal dari heat pipe sebagai penukar kalor dengan kondisi pipa yang dibengkokkan. Heat Pipe diteliti dengan variasi dibengkokkan karena dalam aplikasinya, penempatan heat pipe sering terkendala dengan ruang yang tersedia sehingga bentuk heat pipe harus menyesuaikan dengan tempat yang ada. Salah satu cara menyesuaikan yang ada adalah mendesain heat pipe dengan pembengkokan sisi adiabatis. Variasi sudut bengkok yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0o, 90o dan 180o. Besar temperatur yang digunakan adalah 50oC, 85oC, 120oC.
Metode penelitian ini adalah ekperimental dengan menganalis   secara one way Annova.  Dari data yang ada dianalisis untuk mengetahui f hitung dibandingkan dengan f tabel. Jika f Hitung > dari pada f tabel maka hipotesis o diterima. Dengan diterimanya hipotesis 0 berarti ada penagaruh yang signifikan antara dua variabel.
Hasil penelitian ini adalah ada perbedaan pengaruh rataan temperatur yang dihasilkan heat pipe pada sudut bengkok 0o, 90o dan 180o terhadap end to end (kinerja heat pipe) yang signifikan pada taraf nyata 5%. Semakin besar sudut bengkok dengan berbagai temperatur end to end ΔT [0C]  akan semakin bertambah sehingga kinerja heat pipe semakin menurun dan semakin tinggi temperatur pada sudut yang berbed a  yang bekerja pada heat pipe maka end to end ΔT [0C]  akan semakin besar yang berarti kinerja termal heat pipe meningkat.

Author Biography

Arif Rochman Fachrudin

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang
Jl. Soekarno – Hatta no. 9, PO. BOX 04 Malang

Downloads

Published

2017-12-27

Issue

Section

Articles