REPRESENTASI PROSES INTERAKSI SOSIAL DALAM FILM AIR MATA DI LADANG TEBU (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE)

Authors

  • Ferry Indra Universitas Gajayana
  • Rakhmad Saiful Ramadhani prodi ilmu komunikasi unim

Keywords:

Representasi, Interaksi Sosial, Film Air Mata di Ladang Tebu, Semiotika

Abstract

Penelitian ini adalah sebuah analisis yang dilakukan pada film “Air Mata di Ladang Tebu”. Alasan peneliti menganalisis filmuAiryMatayidiuiLadang Tebu adalah karena film ini mengangkat sejarah politik,  filmuiniidibuatyiberdasarkanuiperistiwauikepulangan tahananipolitikidiiPulauiBuru. Yang dimana tidak ada satupun solusi secara hukum, dalamikonteksinegara, perihaliperistiwaiitu (tahananiPulauiBuru). Film iniimecoba untukumerekonstruksiikembaliibagaimana seharusnya menyikapiidanimelakukan rekonsiliasiiterhadapitahanan politik. Seperti merekaiyang pernahidibuangidi Pulau Buru. AdaurekomendasiidariuKomnasiHAM tentang rekonsiliasi. Tapiikitaitidak pernahimengerti bagaimanairekonsiliasiiitu harus dijalankan. Pulau Buru baru ditempati oleh tahanan politik PKI pada tahun 1969, setelah sebelumnya ditahan di Nusa Kambangan. Mereka dibuang ke Pulau Buru lantaran Nusa Kambangan tak sanggup menampung ribuan tahanan politik. Selain karena penjara yang sempit, alasan pembuangan tersebut juga didasari oleh program pemerintah, yakni keputusan Presiden Soeharto No.16 Tahun 1969. Representasi proses interaksi sosial dalam film Air Mata di Ladang Tebu menggunakanumetodeukualitatif danuanalisis semiotika CharlesiSandersiPierce sebagaiupendekatannya. Hasil penelitian representasi makna dalam film Air Mata di Ladang Tebu menghasilkan cerita yang membentuk sebuah realitas yang dikonstruksi terkait sebuah situasi yang dihadapi seorang tahanan politik sekembalinya tokoh tersebut ke kampung halamannya. Dalam situasi tersebut, juga terkandung contoh perilaku yang ditunjukkan oleh sahabat dari tokoh utama yang bersikap hangat dan menerima kepulangan tokoh utama di desanya dengan tangan terbuka. Sejarah singkat yang melatarbelakangi kisah dalam film ini dan kondisi tokoh utamanya merupakan “Framing” atau proses pembingkaian yang dibentuk oleh penulis dan sutradara, sehingga penonton dapat menyerap dan memaknai pengaruh yang muncul dari salah satu peristiwa penting dalam sejarah di Indonesia.

References

Ambarini AS, N. M. (2010). Semiotika Teori dan Aplikasi. Indonesia: Erlangga.

Bambang Mudjiyanto, E. N. (2013). Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi. media.neliti , 77.

fatimah. (2020). semiotika dalam iklan layanan masyarakat. Sulawesi Selatan: Gunadarma Ilmu.

Pradopo, R. D. (2012). SEMIOTIKA: TEORI, METODE, DAN PENERAPANNYA DALAM PEMAKNAAN SASTRA. humaniora , 10.

Film air mata di ladang tebu, produksi kediripedia.com

Edward L.Tubbs dan Silvia Moss, Oktober 2008 Human Communication cet.kelima PT.Remaja Rosdakarya,Bandung

Efendi onong uchjana 1993.Ilmu,Teori dan Filsafat Komunikasi.PT Citra Aditya Bakti

Indiwan Seto Wahyuwibowo, 2018. Semiotika Komunikasi. PT.Mitra Wacana Media.Jakarta

Downloads

Published

2022-12-29