Result of analysis

File: 129-142.docx

Statistics


Suspicions on the Internet: 9.84%

Percentage of text with expressions found on the internet


Suspicions confirmed: 0%

Confirmed the existence of the sentences in the URLs found


Suspicions in local files: {PERCENTUAL_PLAGIO_LOCAL}

Percentage of text with expressions found in local files


Analyzed text: 60.52%

Percentage of text effectively analyzed (short phrases, special characters, broken text are not parsed).


Analysis success: 100%

Percentage of successful searches, indicates the quality of the analysis, bigger is better.

Most relevant URLs

URL Occurrences Similarity
http://jurnalwahana.aaykpn.ac.id/index.php/wahana/article/view/131 18 -
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/21975/18029 14 -
http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/EGMK/article/view/445 13 -
https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JA/article/view/2889 11 -
https://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/advance/article/view/414/402 10 -
http://jaki.ui.ac.id/index.php/home/article/download/720/720 8 -

Most referenced local files

{LISTA_ARQUIVOS_LOCAIS_MAIS_REFERENCIADOS}

Expressions with more occurrences

{LISTA_EXPRESSOES_MAIS_OCORRENCIAS}

Analysed text

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA (STUDI PADA KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO)

Dila Cahyani Putri ¹, Hartono ², Esti Nurhidayat ³
¹·³ Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

² Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Majapahit


ABSTRACT

Abstract

This study aims to determine the effect of Individual Morality, Internal Control and Organizational Culture on Accounting Fraud Trends. The theory used in this study is the Fraud Triangle Theory. The population in this study were 100 village officials spread across 25 villages in Kanor District, Bojonegoro Regency. This study uses a purposive sampling technique. The sample was taken as many as 60 village officials in 15 villages in Kanor District, Bojonegoro Regency. Data collection is done by questionnaire method. Processing data using the SPSS version 22.0 application. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of the study show that individual morality has a significantly positive effect on the tendency of accounting fraud, internal control and organizational culture in a positive way have a significant effect on the tendency of accounting fraud. Individual morality, internal control and organizational culture simultaneously have a significant positive influence on accounting fraud tendencies.


Keywords:
Individual Morality, Internal Control, Organizational Culture, Accounting Fraud Trends


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Moralitas Individu, Pengendalian Internal dan Budaya Organisasi pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Segitiga Kecurangan. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 orang aparatur desa yang tersebar di 25 desa di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diambil adalah sebanyak 60 orang aparatur desa yang tersebar di 15 desa di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner. Pengolahan data menggunakan aplikasi Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moralitas individu secara persial berpengaruh positif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, pengendalian internal dan budaya organisasi secara persial berpengaruh negatif sigifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Moralitas individu, pengendalian internal dan budaya organisasi secara simultan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.


Kata Kunci:
Moralitas Individu, Pengendalian Internal, Budaya Organisasi, Kecenderungan Kecurangan
Akuntansi






PENDAHULUAN



Kecurangan akuntansi merupakan salah satu satu permasalahan yang banyak menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah di era globalisasi. Kecurangan dapat didefinisikan sebagai kesalahan dalam penyajian laporan keuangan yang sengaja dilakukan.
Kecurangan juga terdapat pada sektor pemerintahan salah satunya pemerintahan desa. Semenjak disahkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa, pemerintah memberi kebebasan pada desa untuk memajukan desanya. Namun adanya peraturan baru tersebut berdampak tingginya tindakan kecurangan di pemerintah desa. Indonesia Corruption Watch (ICW) pada tanggal 9 Desember 2016 menyebutkan korupsi yang terjadi di desa dari tahun 2010-2015 tercatat 133 kasus korupsi dengan kerugian mencapai 205 miliar rupiah (Mustikawati, 2017).
Salah satu faktor yang mem- pengaruhi kecenderungan kecurangan akuntansi adalah moralitas individu. Moral yang buruk dari aparatur dapat mendorong aparatur berlaku curang. Hal itu juga sejalan dengan pendapat ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Lahaya","given":"Ibnu Abni","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Ekonomika Fekon UWGM Samarinda","id":"ITEM-1","issue":"1994","issued":{"date-parts":[["2017"]]},"page":"20-45","title":"Pengaruh Moralitas Individu Dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda)","type":"article-journal"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=61f0768e-8105-417a-af01-f75cff120ca0"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Lahaya, 2017)","manualFormatting":"Lahaya (2017)","plainTextFormattedCitation":"(Lahaya, 2017)","previouslyFormattedCitation":"(Lahaya, 2017)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Lahaya (2017) Individu dengan level penalaran moral tinggi di dalam tindakannya akan memperhatikan kepentingan orang-orang di sekitarnya. Individu yang memiliki penalaran moral rendah cenderung akan melakukan hal-hal yang menguntungkan dirinya sendiri.
Pengelolaan keuangan yang baik selalu terhambat oleh kecurangan yang sengaja dilakukan oleh aparatur yang tidak bertanggung jawab. Kecurangan ini dipengaruhi oleh lemahnya pengendalian internal dalam organisasi. ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Rosliana","given":"","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Akuntansi dan keuangan","id":"ITEM-1","issue":"No.1","issued":{"date-parts":[["2018"]]},"page":"Edisi Januari- Juni, hlm 1-8","title":"PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA PERBANKAN DI PEKANBARU","type":"article-journal","volume":"Vol. 7"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=accbfa7c-9c11-4dcd-bfcb-1e4fbaa0417d"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Rosliana, 2018b)","manualFormatting":"Rosliana (2018)","plainTextFormattedCitation":"(Rosliana, 2018b)","previouslyFormattedCitation":"(Rosliana, 2018b)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Rosliana (2018) berpendapat apabila sistem pengendaliannya efektif, maka kegiatan operasional juga dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga kemungkinan adanya penyimpangan dalam proses operasional dapat diminimalisir.
Faktor selanjutnya penyebab kecurangan akuntansi adalah budaya organisasi. ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Siregar","given":"Muhammad Ichsan","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Hamdani","given":"Mufid","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Ekonomi Global Masa Kini Mandiri","id":"ITEM-1","issue":"No. 1","issued":{"date-parts":[["2018"]]},"page":"Edisi Juli","title":"Pengaruh Kesesuaian Kompensasi , Keefektifan Sistem Pengendalian Internal , Budaya Organisasi , Dan Kompetensi Terhadap Fraud ( Studi pada Satuan Kerja Vertikal Kementerian Keuangan Provinsi Lampung )","type":"article-journal","volume":"Vol. 9"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=61f5a448-c2d1-4719-9101-9b55ec6872b0"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Siregar and Hamdani, 2018)","manualFormatting":"Siregar dan Hamdani (2018)","plainTextFormattedCitation":"(Siregar and Hamdani, 2018)","previouslyFormattedCitation":"(Siregar and Hamdani, 2018)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Siregar dan Hamdani (2018) menyatakan bahwa adanya budaya organisasi sangat cenderung membentuk standar etika yang tinggi di antara para anggotanya. Apabila dalam suatu organisasi menerapkan standar etika yang tinggi, maka akan memberikan dampak positif terhadap perilaku aparatur di pemerintahan. Untuk itu budaya organisasi sangat penting.
Pada penelitian ini, peneliti tertarik melakukan penelitian pada sektor pemerintahan khususnya pada pemerintahan desa. Mengacu pada penelitian ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Eliza","given":"Yulina","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Akuntansi","id":"ITEM-1","issue":"No. 1","issued":{"date-parts":[["2015"]]},"page":"Edisi Oktober, hlm 86-100","title":"Pengaruh Moralitas Individu Dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris Pada SKPD di Kota Padang)","type":"article-journal","volume":"Vol. 2"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=3f07d8cb-4fee-46d5-960b-09f2f59c3763"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Eliza, 2015)","manualFormatting":"Eliza (2015)","plainTextFormattedCitation":"(Eliza, 2015)","previouslyFormattedCitation":"(Eliza, 2015)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Eliza (2015) dan penelitian ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Siregar","given":"Muhammad Ichsan","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Hamdani","given":"Mufid","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Ekonomi Global Masa Kini Mandiri","id":"ITEM-1","issue":"No. 1","issued":{"date-parts":[["2018"]]},"page":"Edisi Juli","title":"Pengaruh Kesesuaian Kompensasi , Keefektifan Sistem Pengendalian Internal , Budaya Organisasi , Dan Kompetensi Terhadap Fraud ( Studi pada Satuan Kerja Vertikal Kementerian Keuangan Provinsi Lampung )","type":"article-journal","volume":"Vol. 9"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=61f5a448-c2d1-4719-9101-9b55ec6872b0"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Siregar and Hamdani, 2018)","manualFormatting":"Siregar dan Hamdani (2018)","plainTextFormattedCitation":"(Siregar and Hamdani, 2018)","previouslyFormattedCitation":"(Siregar and Hamdani, 2018)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Siregar dan Hamdani (2018) penelitian ini dilakukan untuk menggali persepsi para aparatur di pemerintahan desa untuk meneliti pengaruh moralitas individu, pengendalian internal, dan budaya organisasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi dalam pengelolaan keuangan desa. Namun, dikarenakan pengelolaan keuangan desa cakupannya sangat luas maka peneliti dalam melakukan penelitian ini membatasi hanya meneliti tentang pengelolaan dana desa.

TINJAUAN PUSTAKA


Teori Segitiga Kecurangan (Fraud Triangle)

Alasan seseorang melakukan kecurangan beragam.
Salah satu teori paling terkenal yang menyebutkan alasan seseorang melakukan kecurangan adalah fraud triangle theory yang dikemukakan oleh  Cressey (1953) dalam Elder, dkk (2013:375). Dalam teori ini disebutkan tiga keadaan penyebab seseorang melakukan kecurangan yaitu tekanan, kesempatan, Sikap/Rasionalisasi.

Moralitas Individu

Moralitas merupakan prinsip yang diikuti individu maupun kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral. ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Udayani","given":"Anak Agung K. Finty","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Sari","given":"Maria M Ratna","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana","id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["2017"]]},"page":"Edisi Maret, No 1774-1799","title":"Pengaruh Pengendalian Internal Dan Moralitas Individu Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi","type":"article-journal","volume":"Vol. 18"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=86364422-d199-49f0-a7f7-3af552e6c611"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Udayani and Sari, 2017)","manualFormatting":"Udayani dan Sari (2017)","plainTextFormattedCitation":"(Udayani and Sari, 2017)","previouslyFormattedCitation":"(Udayani and Sari, 2017)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Udayani dan Sari (2017) berpendapat moralitas individu merupakan perilaku dan sikap yang baik, dimana seseorang tersebut tanpa pamrih atau tidak meminta balasan.

Pengendalian Internal

ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Rosliana","given":"","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Akuntansi dan keuangan Indonesia","id":"ITEM-1","issue":"No. 1","issued":{"date-parts":[["2018"]]},"page":"Edisi Januari-Juni hlm 1-8, E-ISSN: 2598-7372, ISS","title":"
Pengaruh Pengendalian Internal Dan Budaya Etis Organisasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Perbankan Di Pekanbaru","type":"article-journal","volume":"Vol. 7"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=36ea54cd-b5f2-415a-bbf3-7a9967eb7862","http://www.mendeley.com/documents/?uuid=35fd3119-d4d3-412c-b4bc-e36d382a47e2"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Rosliana, 2018a)","manualFormatting":"Rosliana (2018)","plainTextFormattedCitation":"(Rosliana, 2018a)","previouslyFormattedCitation":"(Rosliana, 2018a)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Rosliana (2018) berpendapat Pengendalian internal merupakan proses yang di jalankan untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum, efektivitas dan efisiensi operasi.

Budaya Organisasi

Lubis (2017:
82), mendefinisikan budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu, sehingga persepsi tersebut menjadi suatu sistem dan makna bersama di antara para anggotanya.


Kecurangan Akuntansi

Menurut Udayani dan Sari (2017) kecurangan merupakan sesuatu yang secara lihai dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara menutupi kebenaran, tipu daya, kelicikan atau mengelabui dan cara tidak jujur yang lain.
Desa

Bastian (2015:
6) berpendapat Desa merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, serta kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara segala urusan pemerintahan serta mengatur kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan negara Indonesia.
Yuliansyah dan Rusmianto (2017:
32) mengemukakan Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan PP No.
60 Tahun 2014 Pasal 2 dana desa dikelola secara tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan serta mengutamakan kepentingan masyarakat setempat.

Kerangka Konseptual


Keterangan:

450859017000= Secara parsial

469907810500= Secara Simultan


Hipotesis

H1 =

H2 =

H3 =

H4 =

Moralitas individu berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
Pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
Moralitas individu, pengendalian internal dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
METODE PENELITIAN


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Sugiono (2017: 8) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif eksplanatori.Penelitian ini dilakukan pada desa di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Waktu penelitian adalah April-Juli 2019.



Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 100 orang aparatur desa yang tersebar di 25 desa/kelurahan di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.
Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang aparatur desa yang tersebar di 15 desa/kelurahan di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro
Teknik Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2017:84) nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu sifat yang dapat memiliki berbagai macam nilai (Lubis, 2017:244). Variabel biasanya digambarkan dalam bentuk simbol/lambang umumnya digunakan simbol X dan Y. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari:
Variabel Dependen

Variabel dependen disebut juga dengan istilah variabel terikat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan kecurangan akuntansi (Y).
Variabel Independen

Variabel Independen disebut juga dengan istilah variabel bebas.Variabel Independen dalam penelitian ini terdiri dari tiga yaitu:
Moralitas Individu (X1)

Pengendalian Internal (X2)

Budaya Organisasi (X3)



Metode Analisis Data

Statistik deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan kemencengan distribusi (Ghozali, 2012:19).
Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertayaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Kuesioner dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel.
Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan dan reliabel suatu kuesioner. Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik dari Cronbach yaitu Cronbach's Alpha () ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Artini","given":"Ni Luh Eka Ari","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Adiputra","given":"I Made Pradana","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Herawati","given":"Nyoman Trisna","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha","id":"ITEM-1","issue":"No. 1","issued":{"date-parts":[["2014"]]},"title":"Pengaruh Budaya Etis Organisasi Dan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Jembrana","type":"article-journal","volume":"Vol. 2"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=5b395aa0-573d-4023-ab9c-aa04974deafb"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Artini, Adiputra and Herawati, 2014)","manualFormatting":"(Artini, Adiputra, dan Herawati, 2014)","plainTextFormattedCitation":"(Artini, Adiputra and Herawati, 2014)","previouslyFormattedCitation":"(Artini, Adiputra and Herawati, 2014)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}(Artini, Adiputra, dan Herawati, 2014). Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach's Alpha > dari 0,70.

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji H1, H2, H3 dan H4 pada penelitian ini. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk memudahkan proses perhitungan dan analisis data peneliti menggunakan alat bantu SPSS. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama mempengaruhi variabel terikat yang dinyatakan dalam persamaan berikut:
Y = a+b1X1+ b2X2 + b3X3 + e


Keterangan :

Y = Kecenderungan kecurangan akuntansi

a = Konstanta (hanya Y, bila X=0)

b1 = Koefisien regresi moralitas individu

b2 = Koefisien regresi pengendalian internal
b3 = Koefisien regresi budaya organisasi

X1 = Moralitas individu

X2 = Pengendalian internal

X3 = Budaya organisasi

e = Varians pengganggu

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah kedua variabel terdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik yang digunakan yaitu grafik histogram dan grafik Probability-Plot. Sedangkan untuk uji statistik dapat dilakukan dengan uji one sample kolmogorov-smirnov. Dalam uji ini variabel dikatakan normal jika nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov >0,05.
Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas merupakan uji yang ditujukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (variabel independen). Untuk menguji adanya multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF (Variance Inflating Factor) < 10 dan Tolerance > 0,10 ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Eliza","given":"Yulina","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Akuntansi","id":"ITEM-1","issue":"No. 1","issued":{"date-parts":[["2015"]]},"page":"Edisi Oktober, hlm 86-100","title":"Pengaruh Moralitas Individu Dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris Pada SKPD di Kota Padang)","type":"article-journal","volume":"Vol. 2"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=3f07d8cb-4fee-46d5-960b-09f2f59c3763"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Eliza, 2015)","plainTextFormattedCitation":"(Eliza, 2015)","previouslyFormattedCitation":"(Eliza, 2015)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}(Eliza, 2015).
Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan ke pengamatan lain ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Eliza","given":"Yulina","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Akuntansi","id":"ITEM-1","issue":"No. 1","issued":{"date-parts":[["2015"]]},"page":"Edisi Oktober, hlm 86-100","title":"Pengaruh Moralitas Individu Dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris Pada SKPD di Kota Padang)","type":"article-journal","volume":"Vol. 2"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=3f07d8cb-4fee-46d5-960b-09f2f59c3763"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Eliza, 2015)","plainTextFormattedCitation":"(Eliza, 2015)","previouslyFormattedCitation":"(Eliza, 2015)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}(Eliza, 2015). Untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas dapat menggunakan pola gambar Scatterplot model. Penelitian dikatakan tidak heterokedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.
Uji Hipotesis

Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji T bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen sebagaimana yang diformulasikan dalam suatu model persamaan regresi berganda sudah tepat (Chandrarin, 2017:140). Jika F hitung > F tabel dan tingkat signifikan < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Uji Koefisien Determinasi (R2)

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen, dimana ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (R2).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Statistik Deskriptif



N

Min

Max

Mean

Std. Deviation

Moralitas Individu

49

10

19

13,33

2,461

Pengendalian Internal

49

18

25

22,12

2,214

Budaya Organisasi

49

17

24

21,14

2,041

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

49

15

36

25,41

5,608

Valid N (listwise)

49





Sumber: output SPSS 23

Tabel 1 menunjukkan jumlah responden (N) sebanyak 49 pegawai. Dari tabel diketahui variabel moralitas individu mempunyai nilai minimum sebesar 10 dan nilai maksimum sebesar 19 dengan nilai rata-rata sebesar 13,33 dan standar deviasi sebesar 2,461. Pada variabel pengendalian internal mempunyai nilai minimum sebesar 18 dan nilai maksimum sebesar 25 dengan nilai rata-rata sebesar 22,12 dan standar deviasi sebesar 2,214. Pada variabel budaya organisasi mempunyai nilai minimum sebesar 17 dan nilai maksimum sebesar 24 dengan nilai rata-rata sebesar 21,14 dan standar deviasi sebesar 2,041. Pada variabel kecenderungan kecurangan akuntansi mempunyai nilai minimum sebesar 15 dan nilai maksimum sebesar 36 dengan nilai rata-rata sebesar 25,41 dan standar deviasi sebesar 5,608.

Uji kualitas data

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas


Variabel

Item

r hitung

r

tabel

Kesimpulan

Moralitas Individu

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

X1.6

0,841

0,845

0.827

0,838

0,395

0,476

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Pengendalian Internal

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

0,572

0,907

0,826

0,836

0,806

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Budaya Organisasi

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

X3.5

0,330

0,837

0,780

0,735

0,860

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Y.1

Y.2

Y.3

Y.4

Y.5

Y.6

Y.7

Y.8

Y.9

Y.10

Y.11

Y.12

Y.13

Y.14

Y.15

0,647

0,874

0,793

0,765

0,704

0,639

0,728

0,671

0,751

0,670

0,795

0,714

0,601

0,562

0,771

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

0,276

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: output SPSS 23

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan dari setiap variabel moralitas individu, pengendalian internal, budaya organisasi dan kecenderungan kecurangan akuntansi adalah valid, karena r hitung > r tabel, dimana r tabelnya sebesar 0,276.

Uji Reliabilitas

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas


Variabel

Cronbach's Alpha

Kesimpulan

Moralitas Individu

0,808

Reliabel

Pengendalian Internal

0,840

Reliabel

Budaya Organisasi

0,737

Reliabel

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

0,927

Reliabel

Sumber: output SPSS 23


Dari tabel 3 diketahui keempat variabel nilainya diatas 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan yang disebarkan kepada responden Reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen untuk penelitian selanjutnya.

Uji Regresi linear berganda

Uji regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini digunakan persamaan:
Y = a+b1X1+ b2X2 + b3X3 + e

Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linear Berganda


Model

Unstandardized Coefficients


B

Std. Error

1

(Constant)

51.348

10.750


Moralitas Individu

.642

.286


Pengendalian Internal

-.685

.329


Budaya Organisasi

-.914

.372

Sumber: Output SPSS


Berdasarkan tabel 4 disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 51,348 + 0,642X1 - 0,685X2 - 0,914X3 + e
Nilai konstanta 51,348 menunjukkan besarnya kecenderungan kecurangan akuntansi jika variabel independen (moralitas individu, pengendalian internal, dan budaya organisasi) adalah nol.
b1 = 0,642, karena koefisien regresi moralitas individu bernilai positif ini diartikan setiap kenaikan 1 satuan variabel moralitas individu maka akan meningkatkan kecenderungan kecurangan akuntansi sebesar 0,642.
b2 = -0,685, karena koefisien regresi pengendalian internal bernilai negatif ini diartikan setiap kenaikan 1 satuan variabel pengendalian internal akan menurunkan kecenderungan kecurangan akuntansi sebesar 0,685.
b3 = -0,914, karena koefisien regresi budaya organisasi bernilai negatif ini diartikan setiap kenaikan 1 satuan variabel budaya organisasi akan menurunkan kecenderungan kecurangan akuntansi sebesar 0,914.




Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas



Sumber: Output SPSS 23.0

Gambar 1: Hasil Uji Normalitas


Gambar 1 menunjukkan adanya penyebaran data (titik) yang tersebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik tersebut mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan penelitian ini terdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas


Tabel 5. Hasil Uji Multikolinieritas


Model

Collinearity Statistics


Tolerance

VIF

1

Moralitas Individu

.616

1.623


Pengendalian Internal

.575

1.739


Budaya Organisasi

.527

1.897



Tabel 5 menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. Hal ini dapat dilihat dari nilai variance inflation factor (VIF) < 10 dan nilai tolerance (TOL) > 0,10. Pada variabel moralitas individu memiliki nilai tolerance sebesar 0,616 > 0,10, sedangkan nilai VIF 1,623 < 10. Variabel pengendalian internal memiliki nilai tolerance sebesar 0,575 > 0,10, sedangkan nilai VIF 1,739 < 10. Variabel budaya organisasi memiliki nilai tolerance sebesar 0,527 > 0,10, sedangkan nilai VIF 1,897 < 10.




Uji Heteroskedastisitas




Gambar 2: Hasil Uji Heterokedastisitas


Gambar 2 memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu, serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. Model regresi ini dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh moralitas individu, pengendalian internal dan budaya organisasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.

Uji Hipotesis

Uji Persial (uji t)


Tabel 6. Hasil Uji t


Model

T

Sig.

1

(Constant)

4.777

.000


Moralitas Individu

2.246

.030


Pengendalian Internal

-2.084

.043


Budaya Organisasi

-2.455

.018



Dalam pengujian hipotesis uji t diketahui bahwa df=45, dengan nilai = 0,05. Maka nilai t tabel = 1,679.
Variabel moralitas individu (X1) terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (Y), t hitung untuk variabel moralitas individu lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 2,246 > 1,679 dan tingkat signifikan 0,030 < 0,05. Nilai t hitung > t tabel dan tingkat signifikan < 5%. Jadi, H0 ditolak, ini diartikan moralitas individu (X1) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (Y).
Variabel pengendalian internal (X2) terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (Y), t hitung untuk variabel pengendalian internal lebih besar dari t tabel yaitu sebesar -2,084 < -1,679 dan tingkat signifikan 0,043 < 0,05. Nilai t hitung > t tabel dan tingkat signifikan < 5%. Jadi, H0 ditolak, ini diartikan pengendalian internal (X2) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (Y).
Variabel budaya organisasi (X3) terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (Y), t hitung untuk variabel budaya organisasi lebih besar dari t tabel yaitu sebesar -2,455 < -1,679 dan tingkat signifikan 0,018 < 0,05. Nilai t hitung > t tabel dan tingkat signifikan < 5%. Jadi, H0 ditolak, ini diartikan budaya organisasi (X3) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (Y).

Uji Simultan (uji F)

Dalam pengujian hipotesis uji F nilai á=5% (0,05), df1 =3, df2 =45, dapat kita lihat nilai F tabel =2,812.

Tabel 7. Hasil Uji F


ANOVAa

Model

df

F

Sig.

1

Regression

3

19.412

.000b


Residual

45




Total

48



a. Dependent Variable: Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

b. Predictors:
(Constant), Budaya Organisasi, Moralitas Individu, Pengendalian Internal

Melalui uji F dapat dilihat dari nilai signifikan F sebesar 0,000 < 0,05 (5%) dan F hitung lebih besar dari F tabel yaitu sebesar 19,412 > 2,812, maka dapat disimpulkan bahwa variabel moralitas individu, pengendalian internal dan budaya organisasi secara bersama-sama mempengaruhi kecenderungan kecurangan akuntansi.

Uji Koefisien Determinasi (R2)


Tabel 8. Hasil Koefisien Determinasi R2


Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

,751a

,564

,535

3,824

a. Predictors:
(Constant), Budaya Organisasi, Pengendalian Internal, Moralitas Individu
b. Dependent Variable: Kecenderungan Kecurangan Akuntansi



Berdasarkan tampilan output pada tabel 8 tersebut diatas menunjukkan besarnya koefisien determinasi (R2) yang ditunjukkan dengan nilai Adjust R Square yaitu sebesar 0,535. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh yang diberikan variabel moralitas individu, pengendalian internal dan budaya organisasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi sebesar 53,5% sedangkan sisanya sebesar 46,5% (100%-53,5%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Pembahasan

Pengaruh Moralitas Indvidu terhadap Kecenderungan Kecurangan
Hipotesis awal dari variabel moralitas individu terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi adalah moralitas individu secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Hasil uji t diketahui bahwa nilai t hitung 2,246 > t tabel 1,679 dan nilai signifikan 0,030 < 0,05 hal ini berarti moralitas individu (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Dengan demikian hipotesis H1 diterima.
Hasil penelitian ini di dukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Prawira","given":"I Made Darma","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Herawati","given":"Nyoman Trisna","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Darmawan","given":"Nyoman Ari Surya","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha","id":"ITEM-1","issue":"No. 1","issued":{"date-parts":[["2014"]]},"title":"Pengaruh Moralitas Individu, Asimetri Informasi Dan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi","type":"article-journal","volume":"Vol. 2"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=98261046-f024-4bf5-97b7-24455b030f81"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Prawira, Herawati and Darmawan, 2014)","manualFormatting":"Prawira, Herawati dan Darmawan, (2014)","plainTextFormattedCitation":"(Prawira, Herawati and Darmawan, 2014)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Prawira, Herawati dan Darmawan, (2014) dimana hasil penelitiannya menyebutkan bahwa moralitas individu berpengaruh dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.

Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kecenderungan Kecurangan
Hipotesis dari variabel pengendalian internal terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi adalah pengendalian internal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Hasil uji t diketahui bahwa nilai t hitung -2,084 < t tabel -1,679 dan nilai signifikan 0,043 < 0,05 hal ini berarti pengendalian internal (X2) berpengaruh negatif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Dengan demikian hipotesis H2 diterima.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Shintadevi","given":"Prekanida Farizqa","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Nominal","id":"ITEM-1","issue":"No 2","issued":{"date-parts":[["2015"]]},"title":"Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi Dan Kesesuaian Kompensasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Dengan Perilaku Tidak Etis Sebagai Variabel Intervening","type":"article-journal","volume":"IV"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=7759c060-4c3e-4245-bc46-3cab20d9dda4"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Shintadevi, 2015)","manualFormatting":"Shintadevi (2015)","plainTextFormattedCitation":"(Shintadevi, 2015)","previouslyFormattedCitation":"(Shintadevi, 2015)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Shintadevi (2015) dan ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Zulfikar","given":"Ahmad","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Skripsi UIN Alauddin Makasar","id":"ITEM-1","issued":{"date-parts":[["2017"]]},"title":"Pengaruh Moralitas Aparat, Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi Dan Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) (Studi Empiris pada SKPD Kabupaten Sinjai)","type":"article-journal"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=fab49e58-2471-4fef-9b59-9fead2777cfc"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Zulfikar, 2017)","manualFormatting":"Zulfikar (2017)","plainTextFormattedCitation":"(Zulfikar, 2017)","previouslyFormattedCitation":"(Zulfikar, 2017)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Zulfikar (2017) yang menyatakan bahwa pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kecenderungan Kecurangan
Hipotesis dari variabel budaya organisasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi adalah budaya organisasi secara parsial berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Hasil uji t diketahui bahwa nilai t hitung -2,455 < t tabel -1,679 dan nilai signifikan 0,018 < 0,05 hal ini berarti budaya organisasi (X3) berpengaruh negatif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Dengan demikian hipotesis H3 diterima.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"author":[{"dropping-particle":"","family":"Siregar","given":"Muhammad Ichsan","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""},{"dropping-particle":"","family":"Hamdani","given":"Mufid","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Jurnal Ekonomi Global Masa Kini Mandiri","id":"ITEM-1","issue":"No. 1","issued":{"date-parts":[["2018"]]},"page":"Edisi Juli","title":"Pengaruh Kesesuaian Kompensasi , Keefektifan Sistem Pengendalian Internal , Budaya Organisasi , Dan Kompetensi Terhadap Fraud ( Studi pada Satuan Kerja Vertikal Kementerian Keuangan Provinsi Lampung )","type":"article-journal","volume":"Vol. 9"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=61f5a448-c2d1-4719-9101-9b55ec6872b0"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Siregar and Hamdani, 2018)","manualFormatting":"Siregar dan Hamdani (2018)","plainTextFormattedCitation":"(Siregar and Hamdani, 2018)","previouslyFormattedCitation":"(Siregar and Hamdani, 2018)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}Siregar dan Hamdani (2018) yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
Pengaruh Moralitas Individu, Pengendalian Internal dan Budaya Organisasi terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Secara Simultan
Hipotesis awal yang diajukan adalah moralitas individu, pengendalian internal, dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Hasil uji F diketahui bahwa nilai F hitung 19,412 > F tabel 2,812 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 hal ini berarti moralitas individu, pengendalian internal, dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Dengan demikian H4 diterima.
Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian Udayani dan Sari(2017) yang menyatakan bahwa variabel Pengendalian Internal dan Moralitas Individu secara bersama-sama (simultan) berpengaruh pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi, ini diartikan kedua variabel independen mampu memprediksi atau menjelaskan kecenderungan kecurangan akuntansi dalam pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.





SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Moralitas individu (X1) secara persial berpengaruh positif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Dengan adanya moralitas individu dapat mengendalikan kecenderungan kecurangan akuntansi dalam pengelolaan keuangan desa.
Pengendalian internal (X2) secara persial berpengaruh negatif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Dengan adanya pengendalian internal yang efektif setiap kegiatan yang ada di dalam suatu instansi dapat terkontrol dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
Budaya Organisasi (X3) secara persial berpengaruh negatif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Budaya organisasi dibutuhkan dalam proses organisasi. Semakin kuatnya budaya organisasi dalam suatu instansi diharapkan akan semakin berkurang kecenderungan kecurangan akuntansi di suatu instansi.
Moralitas individu, pengendalian internal dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akutansi. Artinya kedua variabel independen mampu memprediksi atau menjelaskan kecenderungan kecurangan akuntansi dalam pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.

Saran

Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini penulis dapat menyampaikan saran dengan harapan dapat memberikan manfaat dalam pencegahan kecenderungan kecurangan akuntansi.
Bagi instansi pemerintah desa disarankan untuk meningkatkan pengendalian internal dan budaya organisasi aparatur desa yang terlibat dengan pengelolaan keuangan desa sehingga dapat lebih efektif menurunkan kecenderungan kecurangan akuntansinya. Instansi pemerintah desa juga disarankan untuk mengendalikan moralitas individu aparatur desa agar kecenderungan kecurangan akuntansi dalam pengelolaan keuangan desa dapat dicegah.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan menggunakan variabel bebas lainnya agar hasil yang didapatkan lebih memuaskan seperti kesesuaian kompensasi, gaya kepemimpinan dan asimetri informasi.


Daftar Pustaka


ADDIN Mendeley Bibliography CSL_BIBLIOGRAPHY Artini, N. L. E. A., Adiputra, I. M. P. and Herawati, N. T. (2014) Pengaruh Budaya Etis Organisasi Dan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Jembrana', e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2(No. 1).

Bastian, Indra. 2015. Akuntansi Untuk Kecamatan Dan Desa. Jakarta:Erlangga


Chandrarin, Grahita. 2017. Metode Riset Akuntansi Pendekatan Kuantitatif. Jakarta: Salemba Empat.


Elder, Radal J., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens dan Amir Abadi Jusuf. 2013. Jasa Audit dan Assurance : Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta: Salemba Empat.


Eliza, Y.
(2015) Pengaruh Moralitas Individu Dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris Pada SKPD di Kota Padang)', Jurnal Akuntansi, Vol. 2(No. 1). Edisi Oktober, hlm 86-100.

Ghozali, Imam.2012.
Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Lahaya, I. A.
(2017) Pengaruh Moralitas Individu Dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda)', Jurnal Ekonomika Fekon UWGM Samarinda, (1994), pp. 2045.

Lubis, Arfan Ikhsan. 2017. Akuntansi Keperilakuan edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa.

Prawira, I. M. D., Herawati, N. T. and Darmawan, N. A. S.
(2014) Pengaruh Moralitas Individu, Asimetri Informasi Dan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi', e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2(No. 1).

Rosliana (2018) Pengaruh Pengendalian Internal Dan Budaya Etis Organisasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Perbankan Di Pekanbaru', Jurnal Akuntansi dan keuangan Indonesia, Vol. 7(No. 1), p. Edisi Januari-Juni hlm 1-8, E-ISSN: 2598-7372, ISS.

Shintadevi, P. F.
(2015) Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi Dan Kesesuaian Kompensasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Dengan Perilaku Tidak Etis Sebagai Variabel Intervening', Jurnal Nominal, IV(No 2).

Siregar, M. I. and Hamdani, M.
(2018) Pengaruh Kesesuaian Kompensasi , Keefektifan Sistem Pengendalian Internal , Budaya Organisasi , Dan Kompetensi Terhadap Fraud ( Studi pada Satuan Kerja Vertikal Kementerian Keuangan Provinsi Lampung )', Jurnal Ekonomi Global Masa Kini Mandiri, Vol. 9(No. 1), p. Edisi Juli.

Sugiyono. 2017.
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Udayani, A. A. K. F. and Sari, M. M. R.
(2017) Pengaruh Pengendalian Internal Dan Moralitas Individu Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi', E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 18, p. Edisi Maret, No 1774-1799.

Undang-Undang No. 6 Tahun 2014


Yuliansyah dan Rusmianto. 2017. Akuntansi Desa. Jakarta: Salemba Empat.


Zulfikar, A.
(2017) Pengaruh Moralitas Aparat, Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi Dan Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) (Studi Empiris pada SKPD Kabupaten Sinjai)', Skripsi UIN Alauddin Makasar.





PAGE \* MERGEFORMAT 2


Warning:
It is not recommended to use percentages for plagiarism measurement, the displayed values are only statistical data. Only a manual review can affirm plagiarism. Click here to know more.
Legend:
▲ Url validated, confirmed the existence of the text in the url indicated.
Unanalyzed sentence

Expression without suspected plagiarism

Few occurrences on the Internet

Some occurrences on the Internet
Many occurrences on the Internet
Few occurrences on local files

Some occurrences on local files

Many occurrences on local files
Analysed by Plagius - Plagiarism Detector 2.4.24
30 September 2019 13:46