Implementasi Fault Tree Analysis pada Sistem Produksi Gula Semut sebagai Industri Kreatif Desa Gintangan Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.36815/majamath.v5i2.1992Keywords:
Fault tree analysis, gula semut, sistem produksi, industri kreatifAbstract
Logika Matematika sebagai dasar dari konsep Analisis Fault Tree dapat diimpelementasikan pada berbagai bidang. Sebagai industri kreatif, produksi gula semut di Dusun Gumuk Agung sangat berpotensi untuk dikembangkan karena melimpahnya sumber air nira dari pohon kelapa. Gula semut adalah gula aren berbentuk butiran seperti pasir yang dibuat dari nira. Permasalahan yang dihadapi yaitu sering terjadi kegagalan pada sistem produksi gula semut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode fault tree analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa defect pada proses produksi gula semut yaitu rasa asam, tidak berbentuk kristal, warna gelap dan serbuk tidak halus. Berdasarkan fault tree analysis, terdapat enam minimal cut-set yaitu nira tidak segera diolah, nira tidak disaring, buih saat pemanasan tidak dibuang, kadar air terlalu banyak, pengadukan kurang cepat, dan mengayak tidak dengan teliti. Solusi yang dapat diterapkan adalah menutup dengan rapat bumbung yang digunakan, kecuali pada bagian aliran masuknya nira, melakukan penyuluhan secara berkala dan membuat prosedur pengolahan gula semut. Selain itu, dibutuhkan adanya standarisasi ukuran kadar air, kecepatan pengadukan dan penambahan proses ayakan. Hasil ini diharapkan menjadi pedoman bagi para petani atau penderes agar diperoleh sistem produksi gula semut yang baik dan optimal untuk waktu berikutnya.
References
A.J. Muljadi. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Baharuddin, Musrizal M, Hemiaty B. (2007). “Pemanfaatan Nira Aren (Arenga Pinnata) Dan Pembuatan Gula Putih Kristal,” Jurnal Parennial Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin.
BPTP-Banten. (2005). Kajian Sosial Ekonomi Aren Di Banten, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten.
Ferdiana, T., dan Priadythama, I. (2011). “Analisis Defect Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Berdasarkan Data Ground Finding Sheet (GFS) PT. GMF Aeroasia,” Jurnal Penelitian Universitas Sebelas Maret.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). “Subsektor Ekonomi Kreatif”, Kemenparekraf, [Online]. Tersedia : https://kemenparekraf.go.id/layanan/Subsektor-Ekonomi-Kreatif. [Diakses 1 April 2021].
Meiqiong XIA, Xiangyang LI, Fuliang J, Shuyun W. (2012). “2012 International symsposium on safety science and technology cause analysis and countermeasures of lokomotive runaway accident based on fault tree analysis method,” Procedia Engineering. 45: 38-42.
Nikolaos L. (2007). Fault Tree, 49-95.
Ningtyas. (2014). “Analisis Komparatif Usaha Pembuatan Gula Merah Dan Gula Semut Di Kabupaten Kulon Progo,” Jurnal Penelitian Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Noviyanti, L., Sumarno, H., dan Sianturi, P. (2014). “Analisis Fault Tree Dan Aplikasinya Pada Masalah Kecelakaan Lalu Lintas Di Provinsi Bengkulu,” Journal of Mathematics and its Applications, vol. 13, no. 1.
Park A, Lee SJ. (2009). “Fault tree analysis on handwashing for hygiene management,” Food Control, 20: 223-229.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. (2020). “Rencana Strategis Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi”, PemkabBanyuwangi, [Online]. Tersedia : http://jdih.banyuwangikab.go.id/dokumen/perbup/Pebup_renstra_skpd_2020-2021.pdf. [Diakses 1 April 2021].
Porter K, Ramer K. (2012). “Estimating earth quake- induced failure probability and downtime of critical facilities,” Business Continuity & Emergency Planning, 5(5): 352-364.
Veldhuis JAE, Clemens FHLR, Gelder PHAJMV. (2011). “Quantitative fault tree analysis for urban water infrastructure flooding,” Structure and Infrastructure Engineering. 7(11): 809- 821.
Widjanarka, Wijaya. (2006). Teknik Digital, Jakarta : Erlangga.
Wisdaningrum, O., Rahayuningsih, dan Bariyyah, K. (2018). “Pelatihan Proses Produksi dan Branding Packaging (Pengemasan) Pada Kelompok Penderes Gula Merah Desa Gintangan Kab. Banyuwangi,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 1, no. 2, hal 168.
Zuliana, Dkk. (2016). Pembuatan Gula Semut Kelapa (Kajian Ph Gula Kelapa Dan Konsentrasi Natrium Bikarbonat), Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seluruh artikel di jurnal ini dapat disebarluaskan dengan tetap mencamtumkan sumber yang sah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap naskah yang diplubikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.