Analisis Mesin Dust Collector Untuk Meminimalisir Terjadinya Break Down Agar Tidak Mengganggu Proses Produksi
DOI:
https://doi.org/10.36815/majamecha.v2i1.731Kata Kunci:
filter bag kotor, screw conveyor macet, hisapan dust collection fan rendahAbstrak
Mesin dust collector adalah mesin penghisap debu yang di gerakan oleh energi motor listrik. Mesin dust collector ibaratnya seperti vacum, yang difungsikan sebagai penghisap debu mesin produksi. Di dalam mesin dust collector terdapat berbagai jenis kerusakan yang muncul, tetapi kerusakan yang membutuhkan waktu lama perbaikan yaitu diantara bag filter differential pressure, hisapan motor dust collection rendah, serta screw conveyor macet. Untuk mengetahui penyebab kerusakan tersebut perlu dilakukan analisa pada break down tersebut. Tujuan dilakukan penelitian ini agar masalah break down pada mesin dust collector tidak muncul kembali. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Setelah dilakukan uji coba maka di dapat hasil bahwa kerusakan bag filter differential pressure dapat dilakukan dengan cara menseting regulator angin dengan tekanan 0,6 bar. Sedangkan pada kerusakan hisapan motor dust collection fan dapat ditangani dengan cara mengencangkan V-belt < 3 cm, serta pada kerusakan screw conveyor macet dapat dilakukan penanganan dengan cara mengganti seal hopper yang baru.
Referensi
Faisal, I. (2010). Analisis Dan Proses Mesin Dust Collector.
Industri, M. (2011). Kerusakan Mesin. Jakarta.
Karunia, A., Santoso, E., & Aditya, D. (2018). Perancangan Dust Collector Sistem untuk Proses Buffing.
Lexy, J. M. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Manarulth. (2011). Break Down pada mesin Dust Collector
PT.Gikoko. (2001). Informasi Dust Collector. Jakarta: Engineering Group
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Majamecha
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seluruh artikel di jurnal ini dapat disebarluaskan dengan tetap mencamtumkan sumber yang sah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap naskah yang diplubikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.