https://ejurnal.unim.ac.id/index.php/majapahit-policy/issue/feedMAJAPAHIT POLICY2024-12-12T04:56:18-05:00MAJAPAHIT POLICYsantosa@unim.ac.idOpen Journal Systems<p>Journal Ilmu Pemerintahan diterbitkan oleh Prodi Ilmu Pemerintahan fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto. Terbit setiap Desember dan Juni setiap tahun. Jurnal ini bisa diakses secara terbuka yang berarti bahwa semua konten yang tersedia bebas diakses tanpa biaya, baik kepada pengguna atau pada lembaganya. Penggunan yang diizinkan untuk membaca, mendownload,menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau mensitasi ke teks lengkap dari artikel tidak harus meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.</p>https://ejurnal.unim.ac.id/index.php/majapahit-policy/article/view/3557KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN TORJUN DALAM IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN2024-11-29T05:59:38-05:00Admin Majapahit Policymajapahitpolicy2@unim.ac.id<p><strong>: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk memahami implementasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, khususnya dalam konteks pernikahan usia dini di Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Meskipun telah ada regulasi yang tegas untuk mengatur batas usia perkawinan, fenomena pernikahan usia dini masih sering terjadi di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif mendeskripsikan realitas secara akurat melalui kata-kata, menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan dan diperoleh dari situasi yang bersifat ilmiah untuk menggali lebih dalam budaya, norma, dan dinamika sosial yang memengaruhi keberlangsungan praktik ini. Penelitian ini menggunakan Teori Implementasi Kebijakan dari Edward III dimana implementasi kebijkan mencakup empat kunci variable yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif deskriptif alasannya adalah karena peneliti bertujuan untuk memahami suatu fenomena yang merupakan bagian dari budaya yang ada di Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Informan yang diwawancarai ialah Kepala KUA Kecamatan Torjun Bersama staf, Pengadilan Agama Kabupaten Sampang, Masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ialah dalam penerapan atau implementasi Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinanan yang mensyaratkan untuk laki2 dan perempuan harus sudah berusia 19 tahun yang pada prakteknya masyarakan masih banyak melakukan perkawinan usia dini atau dibawah usia 19 Tahun dengan beberapa latar belakang alasan namun faktor yang sangat mendasar karena memang sudah diwilayah masyarakat Torjun praktik perkawinan dini sudah terbiasa dilakukan dan sudah menjadisi tradisi disana dan pada dasar hukum sendiri memang tidak ada dasar hukum bagi pelaku praktik perkawinan usia dini.</p>2024-12-12T00:00:00-05:00Hak Cipta (c) 2024 Admin Majapahit Policyhttps://ejurnal.unim.ac.id/index.php/majapahit-policy/article/view/3590IMPLEMENTASI SINERGISITAS DARI BERBAGAI STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN DESA CINANDANG DAWARBLANDONG2024-12-12T04:56:18-05:00Admin Majapahit Policymajapahitpolicy2@unim.ac.id<p>Pengembangan desa adalah proses yang melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sinergisitas diperlukan untuk mencapai tujuan bersama, dengan kolaborasi yang menghasilkan efek lebih besar. Meskipun menawarkan manfaat, terdapat tantangan yang harus dihadapi, namun di Desa Cinandang Kecamatan Dawarblandong, implementasi sinergisitas antara pemerintah desa dan masyarakat sangat signifikan. Dalam pengembangan desa, penting untuk melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk kelompok perempuan, pemuda, dan lansia. Pendekatan deskriptif kualitatif merupakan metode penelitian yang sering digunakan dalam ilmu sosial dan humaniora, dengan fokus pada pemahaman fenomena sosial melalui pengumpulan data yang tidak terukur secara kuantitatif. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan dan memahami fenomena tertentu melalui pandangan subjektif partisipan menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Misalnya, dalam suatu kemitraan, salah satu pihak mungkin lebih fokus pada keuntungan jangka pendek, sementara yang lain lebih memperhatikan keberlanjutan jangka panjang. Selain itu, komunikasi yang kurang efektif juga dapat menghambat tercapainya sinergisitas</p>2024-12-12T00:00:00-05:00Hak Cipta (c) 2024 Admin Majapahit Policy