Potensi Fraud Pada Laporan Keuangan Berbasis Fair Value
DOI:
https://doi.org/10.36815/prive.v4i2.1341Keywords:
Fair Value, Fraud, Laporan KeuanganAbstract
Konsep fair value pada laporan keuangan dapat meningkatkan tingkat relevansi dari laporan keuangan, akan tetapi didalam penerapannya diperlukan estimasi atau judgement seseorang yang dapat bersifat subjektif dan pihak tertentu untuk melakukan fraud. Penetapan nilai wajar yang didasarkan pada estimasi atau judgement seseorang merupakan celah untuk dilakukannya fraud, yaitu celah untuk meningkatkan atau menurunkan nilai dalam pelaporannya ketika seorang penilai (appraisal) atau auditor melakukan pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang dapat menyebabkan fair value dapat berpotensi fraud pada Laporan Keuangan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fair value dapat berpotensi fraud pada Laporan Keuangan. Hal ini terjadi apabila tidak tersedianya harga kini atas suatu asset atau property yang menyebabkan gagalnya dalam menerapkan Fair Value (nilai wajar) sehingga penilaiannya menjadi kurang andal.
References
Association Of Certified Fraud Examiners. (2018). Global Study on Occupational Fraud and Abuse. Report To The Nations.
BAI, B., YEN, J., & Yang, X. (2008). False Financial Statements: Characteristics of China’s Listed Companies and Chart Detecting Approach. International Journal of Information Technology and Decision Making, 7 (2), 339–359. https://www.worldscientific.com/doi/abs/10.1142/S0219622008002958
Barlev, B., & Haddad, J. R. (2003). Fair value accounting and the management of the firm. Critical Perspectives on Accounting. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S1045-2354(02)00139-9
Barth, M. (2006). Including estimates of the future in today’s financial statements. Accounting Horizons, 20 (3), 271–285. https://doi.org/https://doi.org/10.2308/acch.2006.20.3.271
Dewan Standar Akuntansi Keuangan. (2007). PSAK No. 16 (revisi 2007): Aset Tetap (IAI (ed.); revisi 200). Salemba Empat.
IFRS.org. (2016). IFRS - Who uses IFRS Standards? IFRS Standard Filing Profile Project. www.ifrs.org/use-around-the-world/use-of-ifrsstandards-by-jurisdiction/
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2001). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2013). buletin teknis. No.3, Paragraf PA 84.
Jensen, M., & Meckling, W. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Jurnal MAKSI, Vol. 5, No. 2, Vol. 5, No.
Kartomo, R. (2008). Transformasi Penerapan Nilai Wajar (Fair Value) & Implikasinya.
Linsmeier, T. (2011). Financial reporting and financial crises: The case for measuring financial instruments at fair value in the financial statements. Accounting Horizons, 25(2), 409–417. https://doi.org/10.2308/acch-10024
Mark, F., & et all. (2017). Forensic Accounting.
Marks, J. T. (2014). Playing offense in a high-risk environment. Crowe Horwath, 94(8), 14. //0search.ebscohost.com.wam.city.ac.uk/login.aspx?direct=true&db=bth&AN=44618947&site=ehostlive
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Palasari, D. (2018). PENGARUH PENERAPAN FAIR VALUE ACCOUNTING TERHADAP INDIKASI MANIPULASI LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Industri Keuangan Dan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2016). Director, 15(40), 6–13. http://awsassets.wwfnz.panda.org/downloads/earth_summit_2012_v3.pdf%0Ahttp://hdl.handle.net/10239/131%0Ahttps://www.uam.es/gruposinv/meva/publicaciones jesus/capitulos_espanyol_jesus/2005_motivacion para el aprendizaje Perspectiva alumnos.pdf%0Ahttps://ww
Scott, W. R. (1997). Financial Accounting Theory (Internatio). New Jersey:Prentice-Hall, Inc.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sukendar, H. (2012). Konsep Nilai Wajar (Fair Value) dalam Standar Akuntansi Berbasis IFRS di Indonesia Apa dan Bagaimana? Binus Business Review. Binus Business Review, VOL. 3 NO., 93–106. https://doi.org/https://doi.org/10.21512/bbr.v3i1.1286
Suwardjono. (2008). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Jogjakarta: BPFE.
Wells, J. T. (2011). Principles of fraud examination (3 edition). Wiley & Sons, Inc.
Widjaja, A. (2011). Accounting Fraud. Jakarta: Harvarindo.