Proses Berpikir Lateral Siswa SD dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Open-Ended Ditinjau dari Perbedaan Gaya Belajar

Authors

  • Nicky Dwi Puspaningtyas Universitas Teknokrat Indonesia

Keywords:

Proses Berpikir Lateral, Masalah Matematika Open-Ended, Gaya Belajar

Abstract

      Berpikir lateral merupakan berpikir diluar kebiasaan dan mencari beberapa alternatif penyelesaian masalah dan diharapkan dapat dikembangkan melalui pembelajaran matematika. Proses berpikir lateral siswa dirasa perlu untuk dideskripsikan agar kita dapat mengetahui sejauh mana siswa mengembangkan kreativitasnya dalam mengembangkan pola pikir matematisnya. Pemberian soal open-ended merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir lateral siswanya.Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi proses berpikir lateral siswa SD dalam menyelesaikan masalah matematika open-ended yang menunjukan bahwa ketiga subjek dengan gaya belajar yang berbeda-beda memiliki proses berpikir lateral. Meskipun demikian, tidak terdapat perbedaan proses berpikir lateral yang signifikan dari ketiga subjek dalam menyelesaikan masalah matematika open-ended.

References

Becker, J. P. and Shimada, S. 1997. The Open-Ended Approach: A NewProposal ForTeaching Mathematics. Reston, VA: NCTM
De Bono, E. 1977. Lateral Thinking. New York: Pelican Books.
De Porter, B. dan Hernacki, M. 2003. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman.Bandung:Kaifa.
Gilakjani dan Ahmadi. 2011. The Effect of Visual, Auditory, and Kinesthetic Learning Styles on Language Teaching. Proceedings of the 2011 International Conference on Social Science and Humanity. International Journal of Modeling and Optimization
Gunawan, A. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hidayati, N. N. 2013. Profil Berpikir Lateral Siswa SMK dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Kontekstual Ditinjau dari Perbedaan Gender. Tesis. PPs. Unesa Surabaya.

Downloads

Published

2019-09-05