Meneropong Otentisitas Hadits Melalui Ilmu Naqd al-Hadits

Authors

  • Ainul Yaqin

Keywords:

Otentisitas, Hadits, Kritik, Naqd al_hadits

Abstract

Diskursus tentang otentisitas hadits merupakan salah satu hal yang sangat krusial dan kontroversial.Problem seperti ini bukan tidak disadari oleh umat Islam, bahkan sejak abad pertama hijriyah, umat Islam sudah melakukan upaya-upaya untuk menciptakan metode dalam mendapatkan hadits yang otentik.Salah satu metode yang dikembangkan oleh umat Islam untuk mengetahui apakah hadits yang kita terima itu otentik atau tidak adalah dengan melakukan kritik hadits (naqd al-hadits).Naqd al-haditsdibagi menjadi tiga, naqd al-khariji, naqd al-dakhili dan naqd al-dakhili wa al-khariji. Kritik hadits berguna untuk menjaga agar jangan sampai masuk segala sesuatu yang bukan hadits menjadi bagian dari hadits, karena hal itu akan menyebabkan penyimpangan ajaran Islam.

References

Al-Qur’an al-Karim.
Abu-Syahbah, Muhammad Muhammad. Fi Rihab al-Sunnah Al-Kutub al-Shahhah al-Sittah.
Al-Shalih, Subkhi. Membahas Ilmu-Ilmu Hadits, (diterjemahkan dari Ulum al-Hadits wa Musthalahuha oleh Tim Pustaka Firdaus), 1995, Cet. II, Pustaka Firdaus, Jakarta.
Azami, Muhammad Musthafa. Memahami Ilmu Hadits; Telaah Methodologi dan Literatur Hadits, (diterjemahan dari Studies in Hadith Methodology and Literature oleh Meth Kieraha), 2003, Lentera, Jakarta.
Fazlurrahman dkk. Wacana Studi Hadits Kontemporer, 2002, Tiara Wacana, Yogyakarta. Ittr, Nuruddin, Manhaj al-Naqd Fi Ulum al-Hadits, 1998, Dar al-Fikr, Beirut Libanon.
Mandhur, Ibnu.Lisan al-Arabi, Jilid II, Dar al-Fikr, Beirut Libanon.

Downloads

Published

2018-04-05

Issue

Section

Articles