Math Talk: Strategi Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Komunikasi di Kelas
DOI:
https://doi.org/10.36815/majamath.v1i1.122Keywords:
Math Talk, Berpikir Kritis, Kemampuan KomunikasiAbstract
Kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi menjadi dua kemampuan penting dan mendasar untuk dimiliki peserta didik. Kemampuan ini kemudian dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan setelah peserta didik selesai menempuh pendidikan formal. Sadar akan kebutuhan ini, penerapan strategi math talk pada pembelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi. Artikel ini dikaji dengan menggunakan data kualitatif dengan menggunakan metode eksplorasi. Melalui metode eksplorasiĀ dapat mengkaji secara mendalam mengenai penggunaan strategi math talk dalam mengembangkan kemampuan komunikasi dan kemampuan berpikir kritis. Strategi math talk pada pembelajaran matematika di kelas dimulai dengan membuat kelompok atau komunitas belajar di kelas. math talk diterapkan, secara bersamaan kemampuan berpikir kritis dan dan komunikasi dikembangkan.
References
Hufferd-Ackles, K., Fuson, K. C., and Sherin, M.G. 2004, Describing Levels and component of a math talk learning community. Journal for research in Mathematics Education, (35 (2), 81-116
Introduction Math Talk, https://www.eduplace.com/math/.../mathtalk/mathtalk_g5., di akses 27 Februari 2018
Ifada Novikasari, 2009, Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Pembelajaran Open Ended, Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, 14 (2) 346-364
National Council of Teacher of Mathematics (1991). Professional standards for teaching Mathematics. Retrived from http://www.nctm.org/standards/content.aspx?id=26628
Genia Connel, 2014, Math Talk 101. https://www.scholastic.com/teachers/blog-posts/genia-connell/math-talk-101/. Di akses Februari 2018
Downloads
Published
Issue
Section
License
Seluruh artikel di jurnal ini dapat disebarluaskan dengan tetap mencamtumkan sumber yang sah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap naskah yang diplubikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.