Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Persamaan Logaritma dengan Menggunakan Tes Diagnostik

Authors

  • Fitri Anggraini Universitas Islam Majapahit
  • Rizky Oktaviana Eko Putri Universitas Islam Majapahit
  • Yogie Dana Insani Universitas Islam Majapahit

Keywords:

Miskonsepsi, Persamaan Logaritma, Tes Diagnostik

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa, penyebab miskonsepsi siswa, dan alternatif dalam menanggulangi miskonsepsi siswa SMA pada materi logaritma dengan menggunakan tes diagnostik. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA-3. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 orang. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah berupa angket, tes diagnostik, dan pedoman wawancara. Angket digunakan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi siswa. Data tes diagnostik dikumpulkan menggunakan two-tier multiple choice dan three-tier multiple choice untuk mengidentifikasi siswa kedalam paham konsep, miskonsepsi, menebak, pengetahuan lemah, dan tidak paham konsep. Pedoman wawancara digunakan untuk melakukan wawancara hasil tes dan mengetahui sebab miskonsepsi tiap subkonsep materi persamaan logaritma. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari tes diagnostik two-tier multiple choice terhadap siswa kelas X MIPA 3 bahwa miskonsepsi teridentifikasi pada pada nomor 4, 7, dan 10 dengan subkonsep berturut-turut yaitu pada grafik persamaan logaritma, persamaan logaritma berbentuk h(x)log f(x) = h(x)log g(x), dan aplikasi logaritma dalam kehidupan. Penyebab miskonsepsi yang dialami oleh siswa pada materi persamaan logaritma menggunakan tes diagnostik Two-Tier dan Three Tier Multiple Choice yaitu miskonsepsi pada nomor 4, 7, dan 10 yaitu karena siswa dan cara mengajar. Alternatif penyelesaian menanggulangi miskonsepsi siswa SMA pada materi logaritma terdapat 2 sebab yakni karena siswa dan karena cara mengajar guru.

References

Agustianih, N. A., 2017. Analisis Miskonsepsi Siswa dengan Tes Diagnostik Two-Tier Multiple Choice pada Materi Hidrokarbon, Jakarta: Tidak Diterbitkan.
Allen, G. D., 2007. Misconception in Mathematics, Texas: Tidak Diterbitkan.
Anggraeni, 2017. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Astuti, F., Redjeki, T. & Nurhayati, N. D., 2016. Identifikasi Miskonsepsi dan Penyebabnya Pada Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Materi Pokok Stoikiometri. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Volume 5, pp. 10-17.
Allen,
BSE, 2012. Latar Belakang Pengadaan Buku Sekolah Elektronik. Jakarta: Pusat Buku Sekolah Elektronik.
Ekasari, N. A., 2015. Analisis Kesalahan Siswa Kelas X dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi Logaritma Berdasarkan Prosedur Newman, Ponorogo: Tidak Diterbitkan.
Fadllan, A., 2011. Model Pembelajaran Konflik Kognitif untuk Mengatasi Miskonsepsi pada Mahasiswa Tadris Fisika Program Kualifikasi S.1 Guru Madrasah. Phenomenon, Volume 2, pp. 139-159.
Fatqurhohman, 2016. Pemahaman Konsep Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Bangun Datar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Volume 4, pp. 127-133.
Fitria, A., 2014. Miskonsepsi Mahasiswa dalam Menentukan Grup pada Struktur Aljabar Menggunakan Certainty Of Response Index (CRI) di Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Antasari. JPM IAIN Antasari, Volume 1, pp. 45-60.
Kaltakçı, D. & Nilüfer, D., 2007. Identification of Pre-Service Physics Teacher’s Misconceptions on Gravity Concept. Turkey, American Institute of Physics.
Kurniasih, N. & Haka, N. B., 2017. Penggunaan Tes Diagnostik Two-Tier Multiple Choice untuk Menganalisis Miskonsepsi Siswa Kelas X pada Materi Archaebacteria dan Eubacteria. Jurnal Tadris Pendidikan Biologi, Volume 8, pp. 114-127.
Leinhardt, G., Zaslavsky, O. & Stein, M. K., 1990. Functions, Graphs, and Graphing: Task, Learning, and Teaching. Review of Educational Research, Volume 60, pp. 1-64.
Liang, C. B. & Wood, E., 2005. Working with Logarithms: Students' misconceptions and Errors. The Mathematics Educator, Volume 8, pp. 53-70.
Mulyati, T., 2016. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar. EduHumaniora, Volume 3.
Muna, I. A., 2015. Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa PGMI pada Konsep Hukum Newton Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Cendekia, Volume 13, pp. 309-322.
Murizal, A., Yarman & Yerizon, 2012. Pemahaman Konsep Matematis dan Model Pembelajaran Quantum Teaching. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 1, pp. 19-23.
Susanti, D., Waskito, S. & Surantoro, 2014. Penyusunan Instrumen Tes Diagnostik Miskonsepsi Fisika SMA Kelas XI pada Materi Usaha dan Energi. Jurnal Pendidikan Fisika, Volume 2, pp. 16-19.
Suwarto, 2013. Model-model Instrumen Diagnostik. Widyatama, Volume 22, pp. 64-70.
Suwarto, 2013. Pengembangan Tes Dagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Utari, V., Fauzan, A. & Rosha, M., 2012. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Melalui Pendekatan PMRdalam Pokok Bahasan Prisma dan Limas. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 1, pp. 33-38.
Wafiyah, N., 2012. Identifikasi Miskonsepsi Siswa dan Faktor-Faktor Penyebab pada Materi Permutasi dan Kombinasi di SMA Negeri 1 Manyar. Gamatika, Volume 2, pp. 128-138.
Yahya, M. I., 2016. Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas VIII Pada Materi Perbandingan dan Proporsi Serta Alternatif Penyelesaiannya. Mathedunesa, 3(2016), pp. 283-289.

Downloads

Published

2019-03-18