Analisis Penentuan Nilai Cation Exchange Capacity (CEC) Berdasarkan Hasil Methylene Blue Test (MBT) di Trayek 12¼

Nijusiho  Manik; Esterina Natalia Paindan; Gusti Arya Pratama; Ain  Sahara; Fitri Oktafiani

doi:10.36815/majamecha.v6i1.3287

Penulis

Nijusiho Manik Sekolah Tinggi Teknologi Migas
Esterina Natalia Paindan Sekolah Tinggi Teknologi Migas
Gusti Arya Pratama Sekolah Tinggi Teknologi Migas
Ain Sahara Sekolah Tinggi Teknologi Migas
Fitri Oktafiani Sekolah Tinggi Teknologi Migas

DOI:

https://doi.org/10.36815/majamecha.v6i1.3287

Kata Kunci:

lumpur pemboran MBT, CEC, swelling clay, rheology

Abstrak

Lumpur merupakan salah satu faktor sangat penting dalam menunjang suksesnya operasi pemboran pada sumur minyak. Perencanaan penggunaan lumpur pemboran bertujuan memperoleh hasil yang lebih maksimal dalam pengangkatan cutting dan perawatan sumur pemboran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kereaktifan cutting dengan mengidentifikasi kadar clay dan mengetahui komposisi lumpur yang sesuai dengan trayek 12¼. Metode pengujian ini dilakukan dilaboratorium STT Migas dengan beberapa pengujian yaitu yield point (YP), plastic viscosity (PV), gel strength Methylene Blue Test (MBT), dan Cation Exchange Capacity (CEC). Hasil pengujian PV pada original mud didapatkan sebesar 17 cps, dan saat dilakukan pengujian dengan contamination clay didapatkan hasil sebesar 20 cps. Pada YP diperoleh hasil original mud yaitu sebesar 32 lbs/100ft dan dari pengujian yang menggunakan contamination diperoleh hasil sebesar 35 lbs/100ft². Dari penggunaan gel strength selama 10 detik diperoleh hasil original mud sebesar 9 lbs/100ft², dan saat dilakukan pengujian dengan contamination clay diperoleh hasil yang sama yaitu 9 lbs/100ft². Untuk penggunaan gel strength selama 10 menit dari hasil original mud diperoleh 13 lbs/100ft², dan setelah pengujian dengan contamination clay didapatkan 14 lbs/100ft². Pada hasil rheology sampel cutting yang diuji menunjukkan bahwa Xanthun Gum mempengaruhi kekentalan sistem lumpur KCL-Polimer. Dari hasil MBT 3 meq dan CEC 15 meq/100gr dapat dipastikan tidak terjadi swelling karena sampel cutting tersebut tergolong tidak reaktif.

Referensi

Adeyemi, G., Fadairo, A., Ogunkunle, T., Oladepo, A., Oredeko, O., Vitoria, O., . . . ICHI, E. (2020). Effect of Polymer Additives on the Rheology and Fluid Loss of Water Based Muds. Nigeria: One Petro: SPE Nigeria Annual International Conference and Exhibition.

Agwu, O. E., Akpabio, J. U., Ekpenyong, M. E., Inyang, U. G., Asuquo, D. E., Eyoh, I. J., & Adeoye, O. S. (2021). A Critical Review of Drilling Mud Rheological Models. Journal of Petroleum Science and Engineering, 203, 108659.

Al-Arfaj, M. K., Abdulraheem, A., Sultan, A., Amanullah, M., & Hussein, I. (2015). Mitigating Shale Drilling Problems through Comprehensive Understanding of Shale Formations. Doha: The International Petroleum Technology Conference.

Ali, I., Ahmad, M., & Ganat, T. (2022). Biopolymeric formulations for filtrate control applications in water-based drilling muds: A review. Journal of Petroleum Science and Engineering, 210, 110021.

Doley, A., Mahto, V., Rajak, V. K., Kiran, R., & Upadhyay, R. (2024). Investigation of Filtration and Shale Inhibition Characteristics of Chitosan-N-(2-hydroxyl)-propyl trimethylammonium Chloride as Drilling Fluid Additives. ACS Omega, 9(19), 21365-21377.

Ho?ysz, L., Rek, P., Huber, M., & Terpi?owski, K. (2024). Evaluation and comparison of various methods used for aggregates investigations. Adsorption, 30, 265-277.

Kesarwani, H., Saxena, A., & Sharma, S. (2020). Novel Jatropha Oil Based Emulsion Drilling Mud Out performs Conventional Drilling Mud : A comparative study. Energy Sources, Part A: Recovery, Utilization, and Environmental Effects, 1-14.

Meirexa, A., Hamid, A., & Yasmaniar, G. (2021). Evaluasi Penanggulangan Hilangnya Sirkulasi Lumpur Pada Sumur CLU-14 Lapangan CLU-D/6. PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan, 10(2), 66-70.

Miftakhova, G. ?., & Kovalenko, Y. F. (2024). Study of the effect of electric field on the swelling of clays of productive reservoirs. AIP Conference Proceedings (hal. 060010). AIP Publishing.

Naibaho, & Yulianty, S. (2022). Analisis Swelling Clay Di Formasi Telisa Untuk Perencanaan Lumpur Pemboran Skala Laboratorium. Riau: Universitas Islam Riau.

Ouaddari, H., Abbou, B., Lebkiri, I., Habsaoui, A., Ouzzine, M., & Allah, R. F. (2024). Removal of Methylene Blue by Adsorption onto Natural and Purified Clays: Kinetic and Thermodynamic Study. Chemical Physics Impact, 4, 100405.

Prabowo, Y. A., & Aboekasan, W. (2015). Evaluasi Pipa Bor Terjepit pada Sumur Kirana Lapangan Bumi 2014-1. Jakarta: Universitas Trisakti.

Suhascaryo, K. N., Pasaribu, H., N, N. F., & M, N. I. (2021). Teknologi Tepat Guna VCCO untuk Pembentukan UMKM Dusun Gayam. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional ke 7 LPPM UPN "Veteran" Yogyakarta.

Vipulanandan, C., & Mohammed, A. (2020). Effect of drilling mud bentonite contents on the fluid loss and filter cake formation on a field clay soil formation compared to the API fluid loss method and characterized using Vipulanandan models. Journal of Petroleum Science and Engineering, 189, 107029.

Xionghu, Z., Egwu, S. B., Jingen, D., Liujie, M., & Xiangru, J. (2022). Synthesis of Asphalt Nanoparticles and Their Effects on Drilling Fluid Properties and Shale Dispersion . SPE Drill & Compl, 37(01), 67-76.