PERBANDINGAN PROTOKOL PERUTEAN AODV DAN DSDV PADA JARINGAN AD-HOC MENGGUNAKAN 35 NS-2 SIMULATOR

Authors

  • Dwi Retno Nugraheni

Keywords:

MANET, Destination Sequenced Distance Vector, Ad-hoc On Demand Distance Vector

Abstract

Node-node pada jaringan MANET ini dapat berkomunikasi sementara mereka bergerak tanpa menggunakan infrastruktur. Masing-masing node juga mempunyai fungsi sebagai router dan bergerak bebas secara acak sehingga topologi jaringan kerapkali berubah tanpa bisa diprediksi. Berdasarkan karakter tersebut maka jaringan ini tidak mempunyai infrastuktur yang tetap sehingga protokol untuk jaringan konvensional tidak dapat diterapkan pada jaringan ad-hoc. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performasi dua protokol routing Destination Sequence Distance Vector (DSDV) dan Ad-hoc On-Demand Distance Vector Routing (AODV). Makalah ini menerangkan simulasi pengiriman paket dengan perutean DSDV dan AODV menggunakan program aplikasi ns-2, cara kerja perutean DSDV dan AODV pada jaringan ad-hoc, dan performansinya pada simpul bergerak sumber dan simpul bergerak tujuan. Pengaruh kecepatan gerak simpul terhadap jumlah paket yang diterima dan jumlah paket yang hilang telah diamati.Hasilnya adalah: DSDV mempunyai performansi yang lebih baik daripada AODV pada jaringan dengan beban trafik yang padat. Secara umum, dapat dinyatakan: (1) Beban protocol pada protokol perutean proaktif (contohnya DSDV) berdasarkan peningkatan jumlah host, sedangkan protocol perutean reaktif (contohnya AODV) berdasarkan peningkatan jumlah pasangan sumber-tujuan (S-D). Performansi protocol proaktif akan lebih baik jika jumlah pasangan S-D sama dengan jumlah hostnya. (2) Protokol reaktif mengkonsumsi sedikit daya karena informasi adanya jalur yang putus lebih cepat sehingga dapat menghindari paket yang jatuh. (3) Kongesti jaringan merupakan alasan dominan untuk paket yang hilang.

Author Biography

Dwi Retno Nugraheni

Program Studi Teknik Informatika, UNIM

Downloads

Published

2017-12-26

Issue

Section

Articles