KONSTRUKSI MEDIA TELEVISI TENTANG REVISI UNDANG-UNDANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

(Analisis Framing Pada Tayangan Indonesia Lawyers Club di TV One)

Penulis

  • Imaniyatul Khikmiyah Prodi Ilmu Komunikasi Unim
  • Fatihatul Lailiyah prodi ilmu komunikasi UNIM
  • Rakhmad Saiful Ramadhani prodi ilmu komunikasi UNIM

Kata Kunci:

Framing;, Revisi Undang-Undang KPK;, Indonesia Lawyers Club

Abstrak

Penelitian ini berfokus pada framing pemberitaan mengenai Revisi Undang-Undang KPK yang sempat ramai diperbincangkan dan menjadi berdebatan diantara masyarakat, kaum intelektual, dan pemerintah pada tahun 2019. Analisis dilakukan pada episode Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan pada tanggal 10 September 2019 dengan judul “KPK Mau Diperkuat atau Diperlemah?” dan tanggal 1 November 2019 dengan judul “Haruskah Presiden Menerbitkan Perppu KPK?”. Peneliti tertarik untuk melakukan analisis pada tayangan episode terkait Revisi Undang-Undang KPK ini karena mengingat adanya kepemilikan pada media yang mempengaruhi kenetralan media dalam menyampaikan suatu informasi. Dalam hal ini peneliti melihat kepada narasumber yang diundang, maka dengan demikian dapat diketahui bagaimana media merepresentasikan masalah ini kepada khalayak atau publik. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dari Robert N. Entman. Terdapat empat unsur analisis yaitu define problem, diagnose causes, moral judgement, dan treatment recommendation yang dapat peneliti gunakan untuk mengetahui bagaimana media melakukan framing dengan menonjolkan aspek tertentu dalam suatu informasi. Hasil dari penelitian ini adalah dari seluruh narasumber yang diundang, sebagian besar menyatakan setuju dengan revisi namun tidak menyetujui poin-poin revisi yang digagas oleh DPR.

Biografi Penulis

Imaniyatul Khikmiyah, Prodi Ilmu Komunikasi Unim

Referensi

Eriyanto (2012) Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. (Edisi Khusus Komunitas. Cetakan ke-3). Yogyakarta: LKiS Group.

Arowolo, Olasunkami (2017) Understanding Framing Theory. Working Paper: Lagos State University.

Faisal (2017) Konstruksi Berita Aksi 212 (Analisis Framing di TV One Pada Program Breaking News. Skripsi: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Fardiah, Dedeh (2004) Format Tayangan Televisi Sebagai Media Pendidikan Kualitas Bangsa. Karya Tulis Ilmiah: Universitas Islam Bandung.

Hafifah, Khoirul (2016) Konstruksi Media Televisi Tentang Kekerasan Terhadap Anak (Analisis Framing pada Tayangan Indonesia Lawyers Club di TV One). Skripsi: Universitas Lampung

Setiowati, Endang, Rakhmania Nur Inayati (2016) Framing Analysis on The news of Violations on Ethical Code by Parliament Chairman (Case on TV Talk show “Metro TV – Mata Najwa” and “TV One – Indonesian Lawyer Club”). Journal of Education and Social Sciences: Universitas Indonesia.

Verawati, Noning, Megiret Prani Candela (2017) Strategi Program Acara “Ini Talkshow” Sebagai Upaya Menaikan Rating Net. TV. Penelitian Mandiri: Universitas Bandar Lampung.

Y.R, Mutiara Khoirun Nisa (2018) Citra Politik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok Dalam Tayangan Talkshow Indonesia Lawyers Club. Skripsi: Universitas Airlangga.

Web
Anonim (2017) “Sekilas KPK” diakses dari https://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/sekilas-komisi-pemberantasan-korupsi pada tanggal 18 Januari 2020 pukul 20:06 WIB

Jahja, Adi Susilo (2018), “Definisi Konseptual dan Operasional” diakses dari https://dosen.perbanas.id/definisi-konseptual-dan-operasional pada tanggal 2 Desember 2019 pukul 11:34 WIB.

Movanita, Ambaranie Nadia Kemala (2019) “Jalan Panjang Revisi UU KPK, Ditolak Berkali-kali hingga Disahkan” diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2019/09/17/16171491/jalan-panjang-revisi-uu-kpk-ditolak-berkali-kali-hingga-disahkan pada tanggal 25 Januari 2020 pukul 19:00 WIB
Neuman, W. L. (2013). Metodologi penelitian sosial: Pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jakarta: PT. Indeks.
Pratomo, Y. (2019). APJII: Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 171 Juta Jiwa. Kompas.Com. https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/03260037/apjii-jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-171-juta-jiwa
Qorib, F. (2020). Persepsi Hoax Politik Caleg Perempuan pada Pemilihan Umum Legislatif 2019 di Kota Malang. WARTA Iski, 3(01), 13–22.
Sari, D. K., & Siahainenia, R. R. (2015). Gerakan Sosial Baru di Ruang Publik Virtual pada Kasus Satinah. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 12(1), 105–118. https://doi.org/10.24002/jik.v12i1.446
Shelton, A. G. (2006). Public Sphere and Communicative Rationality: Interrogating Habermas’s Eurocentrism. Journalism and Communication Monographs, 8(2), 93–156. https://doi.org/10.1177/152263790600800201
Supraja, M. (2018). Pengantar Metodologi Ilmu Sosial Kritis Jurgen Habermas. UGM PRESS.
Wilkins, K. G. (2000). Redeveloping communication for social change: Theory, practice, and power. Rowman & Littlefield.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-12-31