Pengaruh Orientasi Sudut Anyam Serat Bambu Petung Terhadap Kekuatan Mekanik dan Sifat fisik

Authors

  • Rizky Dedy Suharto Universitas Tidar
  • Adityo Noor Setyo Hadi Darmo Universitas Tidar
  • R. Faiz Listyanda Universitas Tidar

DOI:

https://doi.org/10.36815/majamecha.v6i2.3441

Keywords:

komposit, serat bambu petung, orientasi sudut anyam, uji tarik

Abstract

Komposit merupakan material yang terdiri dari dua unsur yaitu penguat dan pengikat. Komposit memiliki beberapa sifat istimewa diantaranya adalah anti terhadap korosi dan memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan baik dibidang industri, otomotif, maupun rumah tangga. Serat bembu petung menawarkan potensi sebagai penguat serat alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi orientasi sudut anyam serat bambu petung sebagai penguat dengan matriks resin polyester BQTN 157 terhadap kekuatan mekanik serta struktur makro komposit. Proses pembuatan spesimen menggunakan metode hand lay up, dengan variasi orientasi sudut anyam 0°/90°, 15°/105° , 30°/120° dan 45°/135° dengan fraksi volume serat bambu petung sebesar 30%, dan resin polyester sebesar 70%. Spesimen dibentuk sesuai dengan standar ASTM D638 untuk uji tarik dan struktur makro. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi sudut 15°/105° mendapatkan nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 1,397 Kgf/mm2 dan mampu menahan beban maksimum sebesar 59,19 Kgf. Sedangkan yang terendah pada sudut 30°/120° dengan nilai kekuatan tarik sebesar 0,893 Kgf/mm2 dan hanya mampu menahan beban maksimum sebesar 35,3 Kgf. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa orientasi sudut anyam berpengaruh terhadap kekuatan tarik material komposit hal tersebut diperkuat dengan hasil struktur makro bahwa fiber pull out yang  terjadi diakibatkan oleh kurangnya kemampuan resin dalam mengikat serat pada sudut 15°/105°. Sedangkan pada orientasi sudut 30°/120° menunjukan kurang mampunya susunan anyam serat dalam menahan beban yang diberikan sehingga mengakibatkan patahnya spesimen uji dikarenakan susunan serat kurang mampu menguatkan komposit dengan baik.

References

Listyanda, R. F. (2023). Pengaruh Kandungan Filler Serbuk Genteng Sokka Terhadap Kekuatan Lentur Komposit Limbah Polipropilena. SIMETRIS, 17(1), 58-61.

Manik, P., Samuel, S., Kamil, M. A. F., & Tuswan, T. (2022). Analisis Kekuatan Lentur Dan Kekuatan Tekan Balok Laminasi Bambu Petung (Dendrocalamus asper) dan Serat Kelapa Sebagai Komponen Konstruksi Kapal.

Masruri, D., Raharjo, W. W., & Ariawan, D. (2011). Pengaruh Orientasi Sudut Anyaman Serat Cantula Terhadap Kekuatan Bending dan Gaya Tarik Paku Komposit Semen Serbuk Aren–Cantula. Prosiding Sains Nasional dan Teknologi, 1(1).

Rochardjo. (2023). Perkembangan Mutakhir Material Komposit, Peluang, Dan Tantangannya Dalam Aplikasi Di Bidang Otomotif. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Downloads

Published

2024-12-20

How to Cite

Suharto, R. D., Darmo, A. N. S. H. ., & Listyanda, R. F. (2024). Pengaruh Orientasi Sudut Anyam Serat Bambu Petung Terhadap Kekuatan Mekanik dan Sifat fisik. Majamecha, 6(2), 197–202. https://doi.org/10.36815/majamecha.v6i2.3441

Issue

Section

Articles