Pemanfaatan Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum Linn) Sebagai Alternatif Coolant Pada Proses Pembubutan
DOI:
https://doi.org/10.36815/majamecha.v6i2.3500Keywords:
pembubutan, cairan pendingin, minyak biji nyamplung, kekasaran, kekerasanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh alternatif minyak biji nyamplung sebagai alternatif coolant selama proses pembubutan terhadap kekasaran dan kekerasan baja ST 37. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimen dengan melakukan studi literatur, eksperimental, pengambilan data, dan analisis data. Variasi proses pembubutan terdiri dari variasi persentase coolant dan putaran spindle. Pada penelitian ini, variasi minyak dromus digunakan sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan kekasaran terendah berada di variasi 1 putaran 450 rpm (40% minyak dromus + 55% air + 5% emulsi) menghasilkan nilai kekasaran awal 1,247m; titik dua 1,837 m; dan titik akhir 1,447 m. Sedangkan nilai kekasaran minyak biji nyamplung yang paling mendekati nilai kekasaran minyak dromus adalah variasi 4 putaran 400 rpm dengan nilai kekasaran awal 2,394m; titik dua 2,005 m; dan titik akhir 1,872 m. Selain itu, hasil nilai kekerasan tertinggi pada variasi 1 putaran 450 rpm (40% minyak dromus + 55% air + 5% emulsi) yang menghasilkan nilai kekerasan awal 93,4 HRB; titik kedua 91,7 HRB; dan akhir 89,3 HRB Sedangkan nilai kekerasan minyak biji nyamplung yang paling mendekati nilai kekerasan minyak dromus adalah variasi 4 putaran 450 rpm dengan nilai kekerasan awal 88,3 HRB; titik kedua 90,4 HRB; dan akhir 87,9 HRB.
References
Arsana, P., Nugraha, I. P., & Dantes, K. R. (2019). Pengaruh variasi media pendingin terhadap kekasaran permukaan benda kerja hasil pembubutan rata pada baja ST. 37. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 7(1), 7-17.
Chandra, B. B., Setiawan, F., Gunawan, S., & Widjaja, T. (2013). Pemanfaatan biji buah nyamplung (callophylum inophylum) sebagai bahan baku pembuatan biodisel. Jurnal Teknik ITS, 2(1), 13-15.
Handayani, S. S., Gunawan, E. R., Suhendra, D., Murniati, M., & Aditha, I. M. (2020). Karakterisasi sifat fisiko kimia minyak nyamplung sebagai bahan baku sabun padat transparan. Jurnal Pijar Mipa, 15(4), 411-415.
Kurniaty, I., Pratama, I. A., Hasyim, U. H., & Fitriyano, G. (2021). Pemanfaatan Biji Nyamplung (Calophyllym Inophyllum) Sebagai Bahan Baku Biodiesel Berdasarkan Proses Produksi Dan Penambahan Katalis. Jurnal Konversi, 10(1), 12.
Muderawan, I. W., & Daiwataningsih, N. K. P. (2016). Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophylum l.) dan analisis metil esternya dengan GC-MS. In Prosiding Seminar Nasional MIPA.
Pratama, R. (2023, November). Pengaruh Alternatif Coolant Dari Bio Oil Terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Spesimen Pada Proses Pembubutan KonvensionaL. Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan, 4(1).
Prayogo, M. C. B. (2024). Analisa thermophisic variasi campuran minyak jarak dengan caco3 sebagai alternatif cairan pendingin permesinan. Al-Faqih: Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora, Teknik, 1(1), 196-222.
Rumondor, M., Poeng, R., & Gede, I. N. (2021). Pengaruh kecepatan aliran pendingin terhadap panas pemotongan pada pembubutan benda kerja silindris. Jurnal Poros Teknik Mesin Unsrat, 9(2).
Shofiyullah, A. S., Hidayat, T., & Yuwita, P. E. (2024). Analisis pengaruh variasi kecepatan spindel dan variasi cairan pendingin terhadap kekasaran permukaan pada proses turning. Journal of Science and Technology, 4(1), 46-51.
Utomo, D. R. (2022). Pemanfaatan minyak kelapa dan minyak canola sebagai cairan pendingin mesin bubut terhadap kekasaran permukaan. Teknosia, 16(1), 31-38.
Widiyawati, S., Novareza, O., Sulistyarini, D. H., & Putro, W. W. (2020). Pengaruh penggunaan cairan pendingin (coolant) terhadap keausan pahat bubut HSS. Jurnal Rekayasa Mesin, 11(3), 467-475.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Majamecha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seluruh artikel di jurnal ini dapat disebarluaskan dengan tetap mencamtumkan sumber yang sah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap naskah yang diplubikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.