PENGARUH INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DI SEKOLAH SUBURBAN YOGYAKARTA
Kata Kunci:
intesitas komunikasi, keluarga, prestasi belajar, sekolah suburbanAbstrak
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan variabel bebas yaitu intensitas komunikasi keluarga dan variabel terikat adalah prestasi belajar di sekolah. Jenis atau tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif yang berusaha untuk menjelaskan sebab akibat, mencari korelasi antara variabel (X) komunikasi komunikasi keluarga dan variabel (Y) prestasi belajar di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas komunikasi keluarga terhadap prestasi belajar anak di sekolah suburban Yogyakarta. Adapun penelitian ini dilakukan di seluruh Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada pada wilayah suburban di Kabupaten Bantul, yaitu SMAN 1 Kasihan, SMAN 1 Pajangan, SMAN 1 Bambanglipuro, SMAN 1 Sewon dan SMAN 1 Jetis dengan teknik simple random sampling sejumlah 180 responden. Hasil uji korelasi determinan variabel intensitas komunikasi keluarga terhadap prestasi belajar anak adalah 47,06%, sedangkan sisanya 52,94% adalah sumbangan dari variabel lain di luar variabel intensitas komunikasi keluarga. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas komunikasi keluarga dengan prestasi belajar anak di sekolah suburban Yogyakarta, yaitu sebesar 0,686 dengan taraf signifikansi sebesar 1% (0,01) yang berarti dalam area yang kuat. Artinya semakin tinggi intenstas komunikasi keluarga maka semakin tinggi pula prestasi belajar anak. Hasil uji t didapatkan nilai t hitung sebesar 11,477 dengan hasil signifikan 0,000. Hasil nilai signifikansi tersebut menunjukkan bahwasannya hasil uji parsial atau uji t lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa intensitas komunikasi keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar anak di sekolah suburban Yogyakarta.
Referensi
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Bintarto, R. (1983). Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia.
Chaplin, J. P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi. Rajawali.
Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. (2004). Psikologi Praktis: Anak, Remaja, Keluarga (7th ed.). BPK Gunung Mulia. https://books.google.com/books/about/Psikologi_praktis.html?hl=id&id=fe1ELNdtTowC
Hardianto, S. B. W. D., & Ambarwati, U. (2013). Etos Belajar Siswa Sekolah Di Daerah Pinggiran. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan UNY, 6(1), 123101. https://doi.org/10.21831/JPIPFIP.V6I1.4739
Hidayat, D. (2012). Komunikasi Antarpribadi dan Medianya: Fakta Penelitian Fenomenologi Orang Tua Karir dan Anak Remaja. Graha Ilmu.
Karo, K. B. (2018). Pengaruh Intensitas Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Katolik 2 Kabanjahe Tahun Pelajaran 2016/2017. Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi Dan Sosial, 2(2). https://doi.org/10.30829/KOMUNIKOLOGI.V2I2.2941
Kemdikbudristek. (2019). Capaian Ujian Nasional Tahun Ajaran 2018/2019. https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id
Kurniadi, A. (2010). Intensitas Komunikasi Keluarga Dan Prestasi Belajar Anak (Studi Korelasi Antara Intensitas Komunikasi Keluarga Dengan Prestasi Belajar Pelajar Kelas 5 Sekolah Dasar Djama’atul Ichwan Kota Surakarta Tahun Ajaran 2009-2010).
Kurniadi, O. (2001). Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Anak. Mediator: Jurnal Komunikasi, 2(2), 267–290. https://doi.org/10.0/CSS/ALL.CSS
Liliweri, A. (1997). Komunikasi Antar-Pribadi. Citra Aditya Bakti.
SCBD Kabupaten Bantul. (2011). Sistem Informasi Manajemen Kewilayahan Berbasis WEBGIS Kabupaten Bantul. http://kewilayahan.bantulkab.go.id/rtrw.php?mod=1
Sudjana, N. (1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya.
KBBI. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.