ANALISIS WACANA GAYA KOMUNIKASI ADE LONDOK DALAM MEMVIRALKAN ODADING MANG OLEH MELALUI MEDIA SOSIAL
Kata Kunci:
Analisis Wacana, Gaya Komunikasi, Media SosialAbstrak
Di era globalisasi seperti ini, perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi telah berkembang dengan pesat. Kebutuhan akan informasi adalah kebutuhan akan pengetahuan, berita, peristiwa, dan kesenangan semata yang ada di seluruh bagian dunia. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi melalui akses internet dan jejaring sosial, yang dikenal dengan sebutan media sosial. Virus Virtual atau Viral adalah penyebaran informasi atau komunikasi melalui dunia maya (media internet), khususnya di media sosial, tidak lama ini viral video “Odading Mang Oleh” yang dibuat oleh Ade Londok yang merupakan konsumen atau pembeli dari odading tersebut. Video ini viral karena bahasa dari Ade Londok saat melakukan review odading dengan menggunakan gaya komunikasi yang berbeda. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur wacana dan gaya komunikasi yang digunakan oleh Ade Londok dalam memviralkan odading mang oleh melalui media sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode analisis wacana Teun A. van Dijk yang menghasilkan, dalam memviralkan odading mang oleh di media sosial, Ade Londok menggunakan 3 gaya komunikasi yaitu 1). Dramatic Style, 2). Animated Ekspresive, dan 3). Impression Leaving.
Referensi
A. Hamid Hasan, L. (1993). Analisis Wacana Pragmatik. Angkasa.
Aditya, R. (2015). Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi Pada Komunitas Fotografi Pekanbaru. Jurnal Fisip, 2, 1–14.
Biklen S, B. R. (1992). Qualitative Research For Education. Allyn and Bacon.
Budiman. (1999). Kosa Semiotika. LKiS.
Dennis, M. (2002). Teori Komunikasi Massa. Erlangga.
Eriyanto. (2001a). Analisis Wacana?: Pengantar Analisis Teks Media. LKiS.
Eriyanto. (2001b). Analisis Wacana?: Pengantar Analisis Teks Media. LKiS.
Eriyanto. (2001c). Analisis Wacana?: Pengantar Analisis Teks Media. LKiS.
Henry Guntur, T. (1993). Pengajaran Wacana. Angkasa.
Heryanto. (1999). Pisau Teori Wacana.
Heryanto, A. (2000). Perlawanan Dalam Kepatuhan. Mizan.
I. Dewa Putu, W. (1996). Dasar-Dasar Pragmatik. ANDI.
Jalaludin, R. (1999). Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya.
James, L. (1998). Media Komunikasi Kebudayaan?: Suatu Pendekatan Global. Yayasan Obor Indonesia.
Joseph, R, D. (2000). The Dynamics Of Mass Communication. Random House.
Keraf. (1980). Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Nusa Indah.
Keraf. (1994). Diksi Dan Gaya Bahasa. Gramedia Pustaka Utama.
L., Rybczyk E.J., Judd B, A. J. (2006). Communication Style And The Managerial Effectiveness Of Male And Female Supervisors. Journal Of Business & Economics Research.
Panuti, S. (1993). Bunga Rampai Stilistika. Pustaka Utama Grafiti.
Pateda. (1994). Linguistik (Sebuah Pengantar). Angkasa.
Romaltea. (2018). Viral atau Virus Virtual. www.romaltea.com
Rosihan, A. (1996). Kode Etik Jurnalistik. Jurnalindo Aksara Grafika.
Setya Watie, E. D. (2011). Komunikasi Dan Media Sosial. Jurnal The Messenger, 3.
Sobur, A. (2015a). Analisis Teks Media.
Sobur, A. (2015b). Analisis Teks Media. Remaja Rosdakarya.
Stephen W, L. (1996a). Theories Of Human Communication (5th ed.). Wadsworth Publishing Company.
Stephen W, L. (1996b). Theories Of Human Communication. Belmont, Woodsworth.
Stewert & Moss, Sylvia, L. T. (2008). Human Communication?: Prinsip-Prinsip Dasar. Remaja Rosdakarya.
Suryanto. (2015). Pengantar Ilmu Komunikasi. CV. Pustaka Setia.
Tarigan H, G. (1993). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa Badudu.
Terry, F. (2002a). New Media?: An Introduction. Oxford University Press.
Terry, F. (2002b). New Media?: An Introduction. Oxford University Press.
Wahyuni Purbohastuti, A. (2017). Efektivitas Media Sosial Sebagai Media Promosi. Jurnal Tirtayasa Ekonomika, 12.
Xendit. (n.d.). Peran Media Sosial. www.xendit.co.id