PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN FAKTOR PEKERJAAN TERHADAP TINGKAT RISIKO KELUHAN GOTRAK PADA TENAGA KEPENDIDIKAN
Kata Kunci:
Gotrak, Faktor Pekerjaan, SNI 9011:2021, Regresi LogistikAbstrak
Kampus vokasi negeri yang membidangi perkapalan yang berada di surabaya, jawa timur. Mayoritas tenaga kependidikan ini melakukan aktivitas kerjanya pada bagian administrasi seperti bagian umum dan kepegawaian, keuangan, akademik dan kemahasiswaan, dan unit-unit lainnya. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap aktivitas para tenaga kependidikan terutama bagian administrasi, Saat bekerja setiap hari dihadapkan dengan komputer dengan posisi duduk terlalu lama kurang lebih 4 jam/hari. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner keluhan gotrak pada 10 Tenaga Kependidikan, didapatkan hasil bahwa keseluruhan Tenaga Kependidikan mengeluhkan adanya nyeri pada bagian tubuh mereka. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh karakteristik individu (masa kerja, usia, dan jenis kelamin) dan faktor pekerjaan (postur kerja, durasi, dan frekuensi) terhadap tingkat risiko keluhan gotrak berdasarkan SNI 9011:2021, dan usulan tindakan perbaikan yang dapat diberikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional Uji pengaruh dilakukan dengan menggunakan Uji regresi logistik ordinal. Hasil uji pengaruh menunjukkan bahwa faktor pekerjaan yang berpengaruh terhadap tingkat risiko gotrak adalah frekuensi (p-value 0.000). Rekomendasi yang diberikan adalah menghilangkan postur canggung dengan menggunakan pengendalian rekayasa manajemen seperti menyesuaikan ketinggian kerja, meminimalkan jarak jangkauan, mengubah orientasi pekerjaan, dan mengubah tata letak stasiun kerja.
Referensi
Choobineh A, et al. 2013. Musculoskeletal Problems among Workers of an IranianRubber Factory: Journal of Occupational Health 2007;49:48-423
Indah Sari. 2019. Faktor Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Tenun Ikat di Kelurahan Tuan Kentang Kota Palembang. Politeknik Kesehatan Kemenkes: Palembang
Larasati, N., Handoko, L., & Nadia Rachmat, A. (2022). Penilaian Resiko Postur Kerja Menggunakan Metode REBA Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerjaan Pengelasan. Jurnal Produktiva, 2(1), 16–20. https://doi.org/10.36815/jurva.v2i1.1947
Nikmatus Sholicha, Sari Cahya. (2019). Analisis Pengaruh Faktor Individu dan Psikososial Terhadap Tingkat Risiko MSDs Pada Pekerja Pencucian Belerang di Industri Asam Fosfat. Tugas Akhir: Prodi D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya: Surabaya.
Qisthi, Sayf. Hubungan Postur Tubuh Saat Bekerja dan Karakteristik Pekerja Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Industri Pembuatan Tahu PT. Rian Puspita Jaya, Pancoran, Skripsi, FKK Universitask Muhammadiyah Jakarta. 2018.
R. R. Ardiliansyah, L. Handoko, dan Wiediartini. 2006. “Analisis Tingkat Risiko Cedera MSDs pada Pekerjaan Manual Material Handling dengan Metode REBA dan RULA pada Pekerjaan Area Produksi,” no. 2581, pp. 61–66,
Standar Nasional Indonesia (SNI) 9011:2021. 2021. Pengukuran dan Evaluasi Potensi Bahaya Ergonomi di Tempat Kerja. Jakarta.
Tika Rahayu, dkk. 2020. Hubungan Faktor Individu dan Faktor Pekerjaan terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pegawai. Jurnal Kesehatan: Universitas Pembangunan Nasional Veteran:Jakarta.