Pengaruh Jenis Pendinginan Terhadap Tingkat Kerataan Baja ST 42 Pada Mesin Bubut

Authors

  • Agus Nur Salim Universitas Islam Majapahit
  • Dicki Nizar Zulfika Universitas Islam Majapahit
  • Atika Isnaining Dyah Universitas Islam Majapahit

DOI:

https://doi.org/10.36815/majamecha.v3i2.1308

Keywords:

kerataan permukaan, kedalaman pemakanan, jenis pendingin

Abstract

Kerataan merupakan hal yang mutlak untuk sebuah pemesinan atau alat dalam hal komponen, khususnya mesin bubut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi jenis pendingin dengan variabel kontrol kedalaman pemakanan (0,7 mm, 1,4 mm, dan 2,1 mm) terhadap tingkat kerataan permukaan pada benda kerja baja ST.42 pada mesin bubut konvensional. Proses manufaktur atau pemesinannya dilakukan di PT Daun Kencana Sakti sedangkan penelitian untuk pengujian kerataan dilakukan di Universitas Brawijaya Malang. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengujian kerataan adalah surface tester. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian ini didapat dengan hasil pengujian tingkat kerataan bahwa coolant air radiator dengan kedalaman (0,7mm : 1.023µm, 1,4mm : 1.086µm, 2,1 mm : 1.158µm), coolant oli dengan kedalaman (0,7mm : 1.165µm, 1,4mm : 1.043µm, 2,1mm: 1.129µm), coolant solar dengan kedalaman (0,7mm : 1.050µm, 1,4mm : 1.252µm, 2,1mm : 1.829µm). Dari sini dapat disimpulkan bahwa perbandingan coolant dan kedalaman pemakanan yang menghasilkan nilai kerataan terendah yaitu coolant air radiator dengan kedalaman 0,7mm dengan diperoleh hasil kerataan 1.023µm, sedangkan nilai kerataan tertinggi yaitu coolant solar dengan kedalaman pemakanan 2,1 mm dengan diperoleh hasil kerataan 1.829µm.

References

A.S, B. (2012). Pengaruh Kedalaman dan Cairan Pendingin Terhadap Kekasaran dan Kerataan Permukaan pada Proses Bubut Konvensional. Surabaya: Perpus Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.

Akrom, D. (2009). Lub Oil, Minyak Pelumas. Power Plant.

Anggit, D. (2013). Pengaruh Jenis Pahat dan Cairan Pendingin Serta Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran dan Kerataan Permukaan Baja ST 60 pada Proses Bubut Konvensional. Surabaya: Perpus Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.

Holzapffel, C. ((1843-1897)). Turning and Mechanical Manipulation Volume V.

Marlow, F. (2008). Machine Shop Essentials: Q & A. Metal Arts Press. ISBN 978-0-9759963-3-1.

Marsyahyo, E. (2003). Mesin Perkakas Pemotong Logam. Malang: Toga Mas.

Raffan, R. (2001). Turning Wood With Richard Raffan. Taunton. ISBN 1-56158 417-7.

Widarto. (2008). Teknik Pemesinan Jilid 1 . Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Widarto. (2008). Teknik Pemesinan Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Downloads

Published

2021-12-13

How to Cite

Salim, A. N., Zulfika, D. N., & Dyah, A. I. (2021). Pengaruh Jenis Pendinginan Terhadap Tingkat Kerataan Baja ST 42 Pada Mesin Bubut. Majamecha, 3(2), 75–81. https://doi.org/10.36815/majamecha.v3i2.1308

Issue

Section

Articles