Analisis Laju Korosi Baja Karbon ST 60 Terhadap Larutan Hidrogen Klorida (HCl) Dan Larutan Natrium Hidroksida (NaOh))
DOI:
https://doi.org/10.36815/majamecha.v1i2.538Keywords:
Korosi, ST 60, HCl, NaOHAbstract
Korosi merupakan kerusakan material logam yang disebabkan reaksi antara logam dengan lingkungannya yang menghasilkan oksida logam, sulfida logam atau hasil reaksi lainnya yang lebih dikenal sebagai pengkaratan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Objek penelitian menggunakan plat baja karbon st 60 dengan ukuran spesimen 28 mm x 18 mm x 3 mm. Menggunakan metode perendaman spesimen dalam wadah uji dengan volume 50 ml dari setiap wadah uji. Untuk perendaman dalam larutan HCl dengan pH 2 laju korosi terbesarnya adalah 22,903 mmpy. Sedangkan untuk perendaman dalam larutan NaOH dengan pH 13 laju korosi terbesarnya adalah 0,036 mmpy. Untuk perendaman dalam larutan HCl dan larutan NaOH laju korosi terbesarnya terjadi pada hari ke 2 saat pengujian dengan larutan HCl dan laju korosi terbesarnya pada hari ke 3 saat pengujian dengan larutan NaOH. Sedangkan laju korosi terkecil sebesar 12,785 mmpy yang di uji menggunakan larutan HCl terjadi pada hari ke 4 pengujian dan laju korosi terkecil sebesar 0,032 mmpy yang di uji mengunakan larutan NaOH terjadi pada hari ke 1 pengujian. Waktu dan pH berpengaruh terhadap laju korosi. Laju korosi terbesar terjadi pada pH asam.
References
ASTM Internasional. (2005). Corrosion Test and Standar: Application and Interpretation. Second Edition. ASTM International.
ASTM Standards G31-72. (2004). Practice for Laboratory Immersion Corrosion Testing of Metals. Philadelphia. American Standard Testing and Material.
Fontana, M. G. (1987). Corrosion Engineering. Singapore : McGraw-Hill Book.
Jones, D. A. (1996). Principles and Prevention of Corrosion Second Edition. Pretice Hall, Inc : Unites States of America.
Kumar, N., Singh, A. K., Ajit, K and Sushi, PP. (2014). Corrosion Behaviour of Austenitic Stainless Steel Grade 316 in Strong Acid Solution. International Journal of Advanced Research.
Martanto, Deky. (2014). Jenis – jenis Korosi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Mulyono. (2006). Kamus Kimia Edisi Pertama. Jakarta : Bumi Aksara.
Muzkantri, V. R dan Kusumawati, D. H. (2015). Pengaruh Variasi TiO2 dalam Komposit PANi-TiO2/Cat sebagai Pelapis Anti Korosi pada Baja Karbon ASTM A36. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia.
Pattireuw, Kevin.J. (2013). Analisis Laju Korosi Pada Baja Karbon Dengan Menggunakan Air Laut Dan H2SO4. Universitas Sam Ratulangi Manado : Teknik Mesin.
Prameswari, Bunga. (2008). Studi Efektifitas Lapis Galvanis Terhadap Ketahanan Korosi pipa basa ASTM A53 didalam tanah. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Trethewey, K.R., J, Chamberlain. (1991). Koroso, Edisi Pertama, [diterjemahkan oleh Widodo T.K]. Jakarta: Gramedi Pustaka Utama.
Utomo, Budi. (2009). Jenis Korosi dan Penanggulagannya. Universitas Diponegoro : Program Diploma III Teknik Perkapalan.
Wahyuni, M., Djamas, D dan Ratnawulan. (2013). Pengaruh Waktu Perendaman Baja dengan Ekstrak Buah Pinang dan HCl terhadap Laju Korosi dan Potensial Logam. Pillar of Physics
Yusuf, S. (2008). Laju Korosi Pipa Baja Karbon A106 sebagai Fungsi Temperatur dan Konsentrasi NaCl pada Fluida yang Tersaturasi Gas CO2. Jakarta : Universitas Indonesia. Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Majamecha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seluruh artikel di jurnal ini dapat disebarluaskan dengan tetap mencamtumkan sumber yang sah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap naskah yang diplubikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.