Analisis Kecelakaan Kerja Bidang Transportasi (Studi Kasus: Kereta Coromandal Express dan Howrah Express Di India)
Kata Kunci:
Kecelakaan Kerja Transportasi Kereta, Coromandal Express, Howrah ExpressAbstrak
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu upaya untuk menjamin dan juga mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Kurangnya penerapan K3 dalam melakukan pekerjaan dapat menimbulkan risiko bahaya seperti halnya dalam bidang transportasi, yang terjadi pada kecelakaan kereta api di kota Balasore negara bagian Odisha pada tanggal 2 juni 2023. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi bahaya kecelakaan dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang terjadi. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran suatu keadaan secara jelas tanpa ada perlakuan pada obyek yang diteliti. Hasil dari penelitian ini didapat penyebab utama kecelakaan terjadi karena sistem interlocking yang tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan kereta Coromandal Express keluar jalur utama dan masuk pada jalur melingkar. Dari beberapa potensi bahaya tersebut, dapat dilakukan upaya pencegahan seperti adanya teknologi Train Collision Avoidance System (TCAS) yang merupakan sistem anti-tabrakan kereta yang secara otomatis mengaktifkan rem untuk menghindari tabrakan antar dua lokomotif. Selain itu terdapat beberapa potensi bahaya lainnya seperti, kegagalan sistem interlocking yang seharusnya memiliki mekanisme fail-safe untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Upaya pencegahannya diperlukan analisis menyeluruh dan pengembangan sistem yang adaptif saat runtime terutama pada kondisi safety-critical system. Sedangkan untuk faktor human error dapat dicegah dengan beberapa cara. Pada saat sebelum pemberangkatan masinis perlu dilakukan medical check up dan assessmen kecil di setiap stasiun pemberhentian. Sedangkan untuk operator diberikan treatment secara berkala untuk menghilangkan kebosanan maupun penurunan konsentrasi dalam mengontrol perjalanan kereta api. Selain treatment juga diperlukan pendamping yang diharapkan dapat saling menjaga agar awareness tetap prima, sehingga dapat bekerja dengan baik dalam bertugas sebagai pengontrol dan penjamin keselamatan perjalanan kereta api
Referensi
Adjetey-bahun, K., Birregah, B., & Planchet, J. (2016). A model to quantify the resilience of mass railway transportation sistems. Reliability Engineering and System Safety, 34(1), 1–10. https://doi.org/10.1016/j.ress.2016.03.015
Aria, N. (2023). Mengungkap Fakta Kecelakaan Kereta di India, Kenapa Sering Keluar Jalur?. Diakses 06 Juni 2023. https://news.okezone.com/read/2023/06/05/18/2825467/mengungkap-fakta-kecelakaan-kereta-di-india-kenapa-sering-keluar-jalur
Augusthiko, M G dan Pratiwi, H. (2019). Pengembangan Sistem Kendali Palang Pintu Kereta Berbasis Mikrokontroler. In: Seminar Nasional Sains dan Teknologi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta tanggal 16 Oktober 2019. TINF-019 p. 1-4.
Budiono, S., dkk. (2003). Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Darmawan. (2001). Teknologi Jalan Rel (p. 109-137; 147-152). Edisi Pertama. Bandung: Jatayu Dalam II/5.
Dewitri, K. (2023). Ini Penjelasan Penyebab Kecelakaan Kereta Api Maut di India. Diakses 07 Juni 2023.
Eri?, O., Anik, V. G., Yildirim, U., Söylemez, M. T., & Kurtulan, S. (2013). Comparison of the parallel and serial architectures for n-version programming as applied to railway interlocking systems. IFAC Proceedings Volumes (IFAC-PapersOnline), 1(PART 1), 60–64. https://doi.org/10.3182/20130916-2-tr-4042.00032
Firman, F dan Rahayu, T. (2006). Evaluasi Kualitas Pelayanan Jasa Transportasi Kereta Api dengan Pendekatan Ergonomi Makro (Studi Kasus Analisis Sistem Kerja di Dipo Lokomotif Jatinegara). In: Seminar Nasional Ergonomi – Keselamatan & Kesehatan Kerja 2006. Jurusan Teknik Industri – FTI ITS.
Gjaldbaek, T., & Haxthausen, A. E. (2003). Modelling and verification of interlocking systems for railway lines. IFAC Proceedings Volumes (IFAC-PapersOnline), 36(14), 233–238. https://doi.org/10.1016/S1474-6670(17)32425-4
Hardiansah, A. (2022). Inilah Kavach, Teknologi Asli India Cegah Dua Kereta Tabrakan”. Diakses 17 maret 2022.
https://www.kabarpenumpang.com/inilah-kavach-teknologi-asli-india-cegah-dua-kereta-tabrakan/
Hartonas-Garmhausen, V., Campos, S., Cimatti, A., Clarke, E., & Giunchiglia, F. (2000). Verification of a safety-critical railway interlocking system with real-time constraints. Science of Computer Programming, volumes 36 (2000), 53–64. https://doi.org/10.1016/S0167-6423(99)00016-7
Haupt, N. B., & Liggesmeyer, P. (2019). A Runtime Safety Monitoring Approach for Adaptable Autonomous Systems. Lecture Notes in Computer Science (Including Subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics), 11699 LNCS(August), 166–177. https://doi.org/10.1007/978-3-030-26250-1_13
James, P., Moller, F., Nga Nguyen, H., Roggenbach, M., Schneider, S., & Treharne, H. (2014). On modelling and verifying railway interlockings: Tracking train lengths. Science of Computer Programming, 96(P3), 315–336. https://doi.org/10.1016/j.scico.2014.04.005
Kanso, K., Moller, F., & Setzer, A. (2009). Automated Verification of Signalling Principles in Railway Interlocking Systems. Electronic Notes in Theoretical Computer Science, 250(2009), 19–31. https://doi.org/10.1016/j.entcs.2009.08.015
Kawalec, P., & Rzysko, M. (2015). Algorithms and hardware description languages in railway interlocking logic design. IFAC-PapersOnLine, 28(4), 498–503. https://doi.org/10.1016/j.ifacol.2015.07.084
KB., Sahaki. (2023). Kecelakaan kereta api di India: diduga kegagalan sistem manajemen jalur elektronik. Diakses 05 Juni 2023.
Khan, S. A., Zafar, N. A., Ahmad, F., & Islam, S. (2014). Extending Petri net to reduce control strategies of railway interlocking system. Applied Mathematical Modelling, 38(2), 413–424. https://doi.org/10.1016/j.apm.2013.06.002
Klein, P. (1991). The safety-bag expert system in the electronic railway interlocking system elektra. Expert Systems With Applications, 3(4), 499–506. https://doi.org/10.1016/0957-4174(91)90175-E
Kothiyal, K. (2004). Ergonomics, Productivity and Safety. USA: School of Safety Science.
Kountur, R. (2005). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM.
Ninditya, F. (2023). Kecelakaan kereta di India terjadi akibat perubahan interlocking. Diakses pada 05 juni 2023. https://www.antaranews.com/berita/3571875/kecelakaan-kereta-di-india-terjadi-akibat-perubahan-interlocking
Morley, M. J. (1994). Safety in railway signalling data: A behavioural analysis. Lecture Notes in Computer Science (Including Subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics), 780 LNCS(January), 464–474. https://doi.org/10.1007/3-540-57826-9_156
Mutlu, I., Yildirim, U., Durmu?, M. S., & Söylemez, M. T. (2013). Automatic interlocking table generation for non-ideal railway yards. IFAC Proceedings Volumes (IFAC-PapersOnline), 1(PART 1), 55–59. https://doi.org/10.3182/20130916-2-tr-4042.00035
OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) 18001. (2007). Occupational Health and Safety Management Sistem Requirements
Ouh, Yoon-Bae et al., (1987). Factors Which Hinder or Help Productivity Improvement, Country Report-Korea, Alih bahasa oleh S. Peka: Faktor Pendukung dan Penghambat Produktivitas (p.70). Jakarta: Lembaga Sarana Informasi dan Produktivitas.
Rizkika, S.; Restuastuti, T.; dan Fatmawati., (2014). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Petugas Laboratorium Patologi Klinik Terhadap Penerapan Standard Operating Precedures (SOP). Penangan Bahan Infeksius di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau, 1(2), 1-11.
Sheptiany, C., (2023). Kesalahan sistem persinyalan jadi penyebab kecelakaan di India. Diakses 04 juni 2023.
Sucipto, C., (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Szabó, G., & Tárnái, G. (2000). Automatic Fault-Tree Generation as a Support for Safety Studies of Railway Interlocking Systems. IFAC Proceedings Volumes, 33(9), 437–442. https://doi.org/10.1016/s1474-6670(17)38183-1
Tutmez, B., & Baranovskii, A. (2019). Quantifying uncertainty in railway noise measurement. Measurement: Journal of the International Measurement Confederation, 137(April), 1–6. https://doi.org/10.1016/j.measurement.2019.01.024
Wignjosoebroto, S., (2006). Ergonomi-Studi Gerak dan Waktu, Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja (p. 9). Edisi Pertama Cetakan keempat. Surabaya: Guna Widya.
Yildirim, U., Durmu?, M. S., & Söylemez, M. T. (2012). Automatic interlocking table generation for railway stations using symbolic Algebra. IFAC Proceedings Volumes (IFAC-PapersOnline), 45(24), 171–176. https://doi.org/10.3182/20120912-3-BG-2031.00035
Zed, M. (2003). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.